Terkini Daerah
Tempat Ngaji Dibakar Massa, Bermula dari Remaja yang Uring-uringan lalu Ngaku Dicabuli sang Guru
Warga Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, membakar sebuah tempat ngaji, Senin (5/4/2021) malam.
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Warga Kecamatan Cilawu, Kabupaten Garut, Jawa Barat, membakar sebuah tempat ngaji, Senin (5/4/2021) malam.
Dilansir TribunWow.com, warga terbakar emosi saat mengetahui seorang remaja, RK (17), dicabuli oleh guru ngajinya, RS (41).
Kasubbag Humas Polres Garut, Ipda Muslih Hidayat menyebut tempat ngaji yang dibakar warga tersebut merupakan bangunan semi permanen yang biasa dipakai pelaku mengajar ngaji.
"Awalnya ada kekecewaan dari warga bahwa ada salah satu santrinya yang menjadi korban pelecehan seksual," ujar Muslih, dikutip dari TribunJabar.id, Selasa (6/4/2021).

Baca juga: Berjam-jam di Kamar Mandi, Kakek Tega Berkali-kali Cabuli Cucu hingga Tewas: Ada Hawa Setan, Pak
Baca juga: Cabuli Cucunya hingga Tewas, Pelaku juga Buat Ibu Korban Tak Betah karena Perlakuan Mesum
Aksi bejat RS pertama kali dicurigai oleh orangtua korban.
Pasalnya, seusai dicabui, RI tak mau lagi berangkat mengaji.
Padahal biasanya RI sangat bersemangat dan rajin mengaji.
Selain itu, korban juga sering uring-uringan pada orangtua belakangan ini.
Orangtua yang semakin curiga lantas memaksa korban menceritakan peristiwa yang dialaminya.
Korban pun mengaku pernah dicabuli guru ngajinya.
Baca juga: Takut Ibunya Dibunuh, Gadis 7 Tahun Tutup Mulut Setiap Dicabuli sang Kakek hingga Akhirnya Tewas
Baca juga: Gadis 7 Tahun di Pademangan Tewas seusai Alami Infeksi akibat Terus-terusan Dicabuli Kakek Tiri
Mendengar pengakuan korban, keluarga bersama masyarakat langsung mendatangi tempat pelaku mengajar ngaji.
Muslih mengatakan, warga sebenarnya sudah lama mencurigai pelaku.
"Warga sudah lama curiga tapi baru ada bukti dari ucapan korban kemarin malam, warga yang kesal langsung melakukan aksi pembakaran."
"Aksi pembakaran dilakukan secara spontan oleh pihak keluarga dan warga karena kesal dengan ulah oknum ustaz itu," jelas Muslih.
"Apalagi sebelumnya warga sudah menaruh kecurigaan karena ada gelagat-gelagat kurang baik yang ditunjukkan oknum ustaz itu."