Terkini Daerah
Disebut-sebut Ajari Terduga Teroris Ilmu Kebal, Abah Popon Merasa Difitnah: Tidak Bisa
Abah Popon menegaskan dirinya mengutuk aksi teror, ia juga membantah menjadi guru para terduga teroris dan mengajarkan ilmu kebal.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Terduga teroris yang mengaku simpatisan Front Pembela Islam (FPI), mengatakan pernah mempelajari ilmu kebal dari seorang pria yang disebut bernama Haji Popon, di Sukabumi, Jawa Barat.
Berdasarkan penelusuran tim TribunJabar.id, Haji Popon atau Abah Popon adalah orang yang benar-benar ada dan tinggal di Desa Ciheulang Tonggoh, Kecamatan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
Abah Popon yang memiliki nama asli Ahmad Dimyati (69) itu membantah dirinya bisa mengajari seseorang ilmu kebal.

Baca juga: Viral Terduga Teroris Ngaku Simpatisan FPI, Novel Bamukmin: Ini Cara PKI Adu Domba Umat Islam
Dikutip TribunWow.com dari TribunJabar.id, Abah Popon mengaku kaget ketika mendapat kabar namanya disebut-sebut mengajari terduga teroris ilmu kebal.
Meski tak bisa memberikan ajaran ilmu kebal, Abah Popon mengklaim dirinya kerap memberikan doa kepada orang-orang yang datang kepadanya.
"Abah itu tidak bisa memberikan ilmu kebal, karena hakekatnya itu dari Allah SWT," ujar Abah Popon, Rabu (7/4/2021).
"Hanya saja abah membangu endoakannya. Soal orang yang ada di video itu, abah tidak kenal, tapi tidak menutup kemungkinan dia pernah kesini, karena abah terbuka kepada sipapun yang datang," kata dia.
Abah Popon mengklaim, pada tahun 1980an dulu, banyak orang yang datang kepadanya meminta untuk didoakan.
Ia bercerita, orang yang datang pun beragam, mulai dari pejabat sipil, TNI, Polri, tokoh penting.
Abah Popon juga mengutuk keras aksi terorisme yang terjadi di sejumlah wilayah di Indonesia.
"Aksi terorisme, seperti bom bunuh diri itu perbuatan yang kufur, dan orang yang melakukannya tidak memiliki akal sehat, karena dalam islam pun tidak diajarkan kekerasan apalagi sampai merenggut nyawa manusia," ucap Abah Popon.
Ia juga mengklaim dekat dengan sejumlah orang-orang penting.
"Yang tidak habis pikir itu, kenapa fitnah itu datang kepada Abah, padahal Abah dekat dengan beberapa orang dari sejumlah kalangan, jadi rasanya sangat aneh misalkannya Abah disebutkan jadi guru para terduga teroris itu," ucapnya.
Baca juga: Sosok Abah Popon, Pria yang Disebut-sebut Terduga Teroris sebagai Guru Ilmu Kebal, Ini Pengakuannya
Isi Ilmu Kebal sebagai Bekal
Sebelumnya diberitakan, sosok Abah Popon menjadi sorotan seusai seorang terduga teroris yang mengaku merupakan simpatisan FPI, mengklaim telah mempelajari ilmu kebal dari Abah Popon.
Terduga teroris tersebut bernama Wiloso Jati.
Ia mengaku dirinya sempat menjadi anggota FPI atau kerap disebut laskar.
"Saya Wiloso Jati. Saya adalah anggota FPI. Jabatan terakhir saya di FPI adalah sebagai laskar di DPC Jagakarsa tahun 2019," kata Wiloso Jati, dalam video yang ditayangkan Kompas TV, Minggu (4/4/2021).
"Saya bergabung dengan kelompok Habib Husein pasca-penangkapan Habib Rizieq Shihab dan pembubaran FPI," lanjutnya.
Jati mengaku pernah menjalani latihan pembuatan bom dan ilmu kekebalan.
"Saya pernah belajar sedikit pembuatan bom dari Zulaimi Agus. Habib juga pernah memerintahkan kepada anggota untuk mengisi ilmu kebal di Sukabumi di tempat Haji Popon sebagai pembekalan untuk persiapan aksi," kata Jati.
Baca juga: Sekelompok Orang Tuding Kasus Terorisme Rekayasa, Polri: Sengaja Membuat Masyarakat Jadi Bingung
Selain Wiloso Jati, ada tiga terduga teroris lain yang juga mengaku simpatisan FPI, yakni Ahmad Junaidi, Bambang Setiono, dan Zulaimi Agus.
Berikut adalah pengakuan dari terduga teroris yang lain.
"Nama saya Zulaimi Agus. Saya belajar membuat TATP atau aseton peroksida pasca-kerusuhan 21-22 Mei 2020 di depan Bawaslu," ungkap Zulaimi Agus, dalam video yang ditayangkan Kompas TV, Minggu (4/4/2021).
Ia mengaku belajar membuat bahan peledak dari berbagai blog di internet.
Agus mengungkapkan keterlibatannya dalam FPI sejak dua tahun lalu.
"Saya bergabung dengan organisasi FPI tahun 2019 melalui DPC Serang Baru, Kabupaten Bekasi Wakabid Jihad," kata Agus.
Terduga teroris Bambang Setiono mengungkapkan pengakuan yang sama, yakni menjadi pendukung FPI.
"Saya Bambang Setiono menjadi simpatisan FPI sejak awal Desember 2020, tergabung majelis Latif Alyasin," papar Bambang Setiono.
Ia menyebut telah merencanakan serangan untuk menuntut mantan pemimpin FPI Habib Rizieq Shihab (HRS) dibebaskan.
"(Saya) membuat bahan dari black powder dengan bahan HCl03 dari Zulaimi Agus di Sukabumi. (Saya) merencanakan aksi penyerangan kepada SPBU dengan bom molotov untuk menuntut bebas HRS," jelas Bambang.
Terduga teroris terakhir yang membuat pengakuan, Ahmad Junaidi, mengaku menjadi pendukung FPI sejak Rizieq Shihab pulang dari Arab Saudi.
"Saya atas nama Ahmad Junaidi salah satu anggota simpatisan dari FPI semenjak Habib Rizieq Shihab pulang ke Indonesia," ungkap Ahmad Junaidi.
Setelah itu, ia selalu mengikuti pengajian yang dipimpin Habib Husein Hasni yang bertempat tinggal di Condet.
Pengajian dilakukan setiap malam Jumat.
Seusai pengajian, Junaidi mengungkapkan jemaah mendiskusikan rencana peledakan industri milik asing. (TribunWow.com/Anung/Brigitta)
Artikel ini diolah dari tribunjabar.id dengan judul RUMAH SOSOK ABAH POPON TERUNGKAP, Guru Ilmu Kekebalan Tubuh Paling Dicari Terduga Teroris, di Gang