Terkini Daerah
PNS Guru Rudapaksa Dua Anak Kandungnya yang Masih Belia, Istri Curiga Pelaku Pandangi Pantat Korban
Seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Medan, tega merudapaksa dua anaknya, NNS (9) dan KS (6).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNWOW.COM - Seorang oknum Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Medan, tega merudapaksa dua anaknya, NNS (9) dan KS (6).
Dilansir TribunWow.com, pelaku berinisial NIS (41), seorang guru Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).
Tindakan pelaku pertama kali dicurigai oleh sang istri.

Baca juga: Ngeluh Kemaluan Sakit, Remaja di Lampung Jadi Korban Rudapaksa Kakek 50 Tahun, Pelaku Khilaf
Baca juga: Kronologi Siswi Madrasah Melahirkan Bayi Laki-laki di UKS, Jadi Korban Rudapaksa Pria 28 Tahun
Kapolsek Sunggal, Kompol Yasir Ahmadi menyebut tindakan pelaku terbongkar pada 15 Januari 2021 lalu.
Kala itu, istri pelaku tengah memasak di dapur.
"Ketika ibu korban sedang memasak dan korban sedang belajar di ruang ambal sambil selonjoran," ujar Yasir, dikutip dari TribunMedan.com, Rabu (17/3/2021).
"Sementara pelaku sedang mengajari anaknya yang laki-laki."
Sang istri tak sengaja melihat pelaku memandangi pantat korban dengan cara berbeda.
Baca juga: Kabur dari Rumah lalu Laporkan Ayah ke Polisi, Anak Ungkap Dirudapaksa dan Dianiaya selama Setahun
Baca juga: Modus Kakek 63 Tahun Rudapaksa Siswi di Madiun hingga Hamil 7 Bulan, Imingi Korban Uang Rp 50 Ribu
Karena curiga, ia lantas bertanya pada pelaku.
Namun, pelaku masih saja memandangi pantat korban saat menjawab pertanyaan sang istri
Dari situlah kecurigaan istri pelaku muncul.
"Karena penasaran, usai memasak saksi memanggil korban NNS ke kamarnya dan menanyakan 'Apakah NNS pernah bersetubuh sama bapak?”," ucap Yasir.
"Lalu korban menjawab “pernah” dan saksi bertanya “Terakhir kapan?” dijawab korban “Hari Rabu tanggal 13 Januari 2021 kemarin itu mak, itulah yang pedih sakit kali'," lanjutnya.
Mendengar pengakuan korban, sang ibu langsung melaporkan perbuatan suaminya ke polisi.
Menurut Yasir, saat melancarkan aksinya, pelaku mengancam kedua korban agar tak melapor pada sang ibu.