Isu Kudeta Partai Demokrat
Kesaksian Peserta KLB Deliserdang yang Terima Rp 100 Juta, Semua yang Masuk Diberikan Jaket
Meski mendapat uang Rp 100 juta dari kubu Moeldoko, Eks Ketua DPP Demokrat, Rahman Dontili tetap memilih untuk membongkar kecacatan KLB Deliserdang.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
"Perlu saya sampaikan, saya juga orang yang memang menerima uang Rp 100 juta tapi bukan berarti saya harus diam," ujar dia.
"Karena masih mencintai Partai Demokrat ini, jadi saya melaporkan bahwa KLB itu bukan pemilik suara sah yang hadir," kata Rahman.
"Itu cuma perwakilan saja," pungkasnya.
Baca juga: Debat Jubir Pihak Moeldoko, Herzaky Pamer Kartu Anggota Demokrat: Bang Razman KTA-nya Gimana?
AHY: Boleh Miskin Harta, Jangan Miskin Harga Diri
Sebelumnya, Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sempat mengomentari video tentang kesaksian peserta kongres luar biasa (KLB) di Deliserdang, Sumatera Utara.
AHY memaparkan bagaimana video tersebut membuktikan adanya praktik politik buruk yang tidak sehat.
Putra dari mantan Presiden Susilo Bambang Yudhyono (SBY) itu juga menyatakan komitmennya untuk menegakkan demokrasi yang sehat.
Hal itu disampaikan oleh AHY lewat akun Twitter miliknya @AgusYudhoyono, Selasa (9/3/2021).
AHY menilai praktik politik tidak sehat yang terjadi di KLB akan mengurungkan niat para anak muda untuk terjun ke dunia politik.
Berikut cuitan lengkap yang ditulis oleh AHY:
"Video ini menyuguhkan praktek2 politik yg tdk fair & merusak demokrasi. Padahal, sbg Ketua umum & generasi muda Indonesia, saya ingin membawa pesan demokrasi yg sehat & fair. Karena praktek2 yg tidak sehat semacam ini, mengurungkan niat putra/i terbaik bangsa utk masuk ke politik."
"Ke depan, saya ingin terus memperjuangkan nasib demokrasi kita. Demokrasi dengan kompetisi yang sehat & fair. Yang hidup dengan landasan ilmu, nilai-nilai, serta etika & moralitas. Kita boleh miskin harta, tapi jangan miskin harga diri."
Video yang dimaksud oleh AHY adalah kesaksian peserta KLB yakni Mantan Wakil Ketua DPC Kota Kotamobagu, Gerald Piter Runtuthomas.
Pengakuan Gerald seputar KLB di Deliserdang sebelumnya diunggah oleh akun YouTube Agus Yudhoyono, Senin (8/3/2021).
Gerald bercerita, pemilihan Ketum kala itu diselenggarakan memakai sistem voting.