Isu Kudeta Partai Demokrat
Kesaksian Peserta KLB Deliserdang yang Terima Rp 100 Juta, Semua yang Masuk Diberikan Jaket
Meski mendapat uang Rp 100 juta dari kubu Moeldoko, Eks Ketua DPP Demokrat, Rahman Dontili tetap memilih untuk membongkar kecacatan KLB Deliserdang.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
"Pemilihan Ketua Umum dalam proses KLB ini secara voting," kata Gerald.
Ia mengatakan, kala itu penyelenggara KLB menanyakan kepada peserta siapa yang akan diusulkan menjadi Ketum Demokrat.
Secara serentak, peserta meneriakkan nama Moeldoko.
Lalu penyelenggara KLB kembali bertanya lagi, dan diteriakkan lagi satu nama lain yakni Marzuki Alie.
"Dicatat oleh pimpinan sidang, dalam hal ini Pak Jhoni Allen," kata Gerald.
Gerald mengatakan, seusai mendapat nama Moeldoko dan Marzuki, Jhoni Allen langsung masuk ke sesi voting.
"Setelah mendapatkan dua nama untuk menjadi calon ketua umum," katanya.
"Pak Jhoni Allen langsung berteriak ke peserta."
Jhoni Allen pada saat itu menanyakan kepada peserta siapa yang mendukung Moeldoko dan siapa yang dukung Marzuki Alie.
Peserta melakukan voting dengan cara berdiri dan mengangkat tangan mereka.
"Tiba-tiba Pak Jhoni Allen langsung mengetok palu bahwa yang terpilih ketua umum dalam kongres luar biasa ini adalah Pak Moeldoko," ungkap Gerald.
Gerald lalu menyinggung soal keanehan KLB dimana Moeldoko sendiri tidak hadir saat divoting menjadi Ketum Demokrat.
"Yang sementara Pak Moeldoko ini tidak ada di tempat musyawarah, tidak ada di tempat KLB, hanya ada Pak Marzuki Alie," terangnya.
"Tetapi sudah ditetapkan sebagai ketua," imbuh Gerald.
Gerald sendiri mengikuti KLB karena tergiur oleh tawaran uang sebesar Rp 100 juta yang ternyata hanya diberikan sebanyak Rp 5 juta saja.
Baca juga: Momen AHY Singgung soal Prajurit saat Tanggapi KLB: Moeldoko Ketua Umum Partai Demokrat Abal-abal
Simak videonya mulai menit ke-20.00:
(TribunWow.com/Anung)