Isu Kudeta Partai Demokrat
Siap Sambut Dua Kubu Demokrat jika Beradu di Hukum, Mahfud MD Pastikan Sikap Tak Menghalangi
Mahfud MD menjelaskan pemerintah tidak akan menghalangi kedua kubu dalam Partai Demokrat jika ingin menyelesaikan konflik secara hukum.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Atri Wahyu Mukti
Menurut dia, konflik internal partai sudah beberapa kali terjadi dan diselesaikan secara hukum.
"Kalau kemudian ada konflik kemudian Menkumham membuat keputusan, itu 'kan kalau ada yang tidak puas ke pengadilan," papar Mahfud.
"Dulu selalu begitu," lanjut pakar hukum ini.
Terkait KLB yang diadakan di Deliserdang, Sumatera Utara, menurut Mahfud pemerintah tidak berhak membubarkan.
"Tidak boleh menghalangi pertemuan internal yang diselenggarakan sebelum dilaporkan secara resmi kepada pemerintah," ungkapnya.
Lihat videonya mulai menit 3.00:
Pidato Perdana Moeldoko sebagai Ketum Demokrat Versi KLB
Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko telah terpilih menjadi Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) di The Hill Hotel, Sibolangit, Deliserdang, Sumatera Utara, Jumat (5/3/2021).
Purnawirawan Jenderal itu menyempatkan diri datang ke Sibolangit untuk memberikan pidato perdananya sebagai Ketum versi KLB.
Saat memberikan pidato, nampak Moeldoko berbicara dengan nada lantang dan berapi-api.
Baca juga: Punya Slogan Mengumpulkan yang Tercecer, Max Sopacua akan Batalkan Pemecatan 7 Kader Demokrat
Baca juga: Ungkap Pemicu KLB Sibolangit, Max Sopacua Klaim Internal Demokrat Resah Sejak AHY Jadi Ketum
Dikutip dari YouTube Kompastv, mengenakan blazer khas Partai Demokrat, Moeldoko awalnya menyapa para peserta KLB yang hadir.
"Yang saya hormati para peserta Kongres Luar Biasa (KLB) Partai Demokrat, khususnya para pendiri, para senior, unsur DPP, unsur DPD, organisasi sayap, unsur DPC, seluruh Indonesia Raya," ujarnya.
Kemudian sembari mengacungkan tangan kanan ke atas, Moeldoko meneriakkan nama partai berlambang bermercy itu.
"Demokrat!" teriak Moeldoko.