Breaking News:

Terkini Daerah

Nasib Warga Disabilitas yang Viral Dihajar di Warung Pecel Lele, Ayah Korban: Ada Hikmahnya

Ayah dari pria penyandang disabilitas mencoba melihat sisi positif dari kasus anaknya yang dipukuli hingga sempat viral di media sosial.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
tribunjabar/hilman kamaludin
Disabilitas yang Dipukuli di Warung Pecel Lele Masih Trauma, Meringkuk di Kamar Kontrakan Kecil . 

"Kalau kasus kemarin sudah ditangani sesuai prosedur kepolisian, berlanjut dan diproses secara hukum," kata Dedi.

Baca juga: Nenek Pemilik Indekos Dibunuh Penghuni Kos, Gara-gara Sering Umbar Aib Utang Pelaku

Alasan Pelaku Ngawur

Pihak kepolisian bergerak cepat menangkap pelaku setelah mendapat laporan 1 hari sesudah penganiayaan terjadi.

"Setelah mendapat laporan, kami memerintahkan Kanit Reskrim beserta anggotanya untuk melakukan penyelidikan terkait video (penganiayaan) yang viral," ujar Kapolsek Cimanggung Kompol Herdis Suhardiman, saat ditemui di Mapolsek Cimanggung, Rabu (3/2/2021).

"Kami juga mintai keterangan orangtuanya karena untuk korban mempunyai kekurangan mental dan penyakit kusta. Orangtuanya memiliki rekaman video yang sudah viral tersebut," lanjutnya.

Baca juga: Geram Ibu Tiri Diduga Siksa Bocah 6 Tahun, Ibu Kandung Lapor Polisi: Rasain Sakitnya Anak Saya

Pelaku yang tertangkap kemudian ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolsek Cimanggung.

"Pelaku dijerat dengan pasal 351 KUHP dengan ancaman hukuman 7 tahun penjara," kata Herdis.

Kepada pihak kepolisian, pelaku mengaku kesal karena korban tak mau diberi makan.

Menanggapi penjelasan pelaku, pihak kepolisian menilai alasan pelaku mengada-ada.

"Karena kesal, korban tidak mau dikasih makan, pelaku naik pitam dan langsung melakukan penganiayaan dengan cara memukuli korban," ujarnya saat ditemui di Mapolsek Cimanggung, Rabu (3/3/2021).

Berdasarkan bukti rekaman video, korban dipukuli lebih dari tiga kali.

Sementara itu, terungkap fakta lain bahwa pelaku ternyata menenggak 2 liter tuak sebelum melakukan penganiayaan.

"Betul (Pelaku) mengonsumsi tuak kurang lebih 2 liter sebelum melakukan penganiayaan seperti yang terlihat dalam video," ujar Kapolres Sumedang AKBP Eko Prasetyo Robbyanto.

Sementara itu, pada video yang viral di media sosial, nampak pelaku mengenakan jaket putih dengan topi hitam.

Sedangkan korban menggunakan jaket berwarna merah marun.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
DisabilitasSumedangJawa BaratViralPenganiayaan
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved