Breaking News:

Isu Kudeta Partai Demokrat

SBY Turun Gunung Atasi Kudeta Demokrat, Ali Ngabalin: Aduh Kasihan Ya, Masalah Remeh-temeh Begini

Persoalan gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPKPD) kembali berlanjut.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Ananda Putri Octaviani
YouTube/tvOneNews
Staf Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin mengaku menyayangkan sikap dari SBY sampai harus 'turun gunung' mengatasi gerakan pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPKPD). 

TRIBUNWOW.COM - Persoalan gerakan pengambilalihan kepemimpinan Partai Demokrat (GPKPD) belum juga berakhir.

Dilansir TribunWow.com, Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) bahkan sampai harus 'turun gunung' ikut mengatasi gerakan yang mengancam kedaulatan Partai Demokrat tersebut.

Menanggapi hal itu, Staf Ahli Utama Kantor Staf Presiden (KSP), Ali Mochtar Ngabalin mengaku justru menyayangkan sikap dari SBY.

Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memperingatkan upaya kudeta yang diklaim hendak dilakukan pihak luar kepada partainya, Rabu (24/2/2021).
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) memperingatkan upaya kudeta yang diklaim hendak dilakukan pihak luar kepada partainya, Rabu (24/2/2021). (Capture YouTube Partai Demokrat)

Baca juga: Sebut Gerakan Ambil Alih Partai Demokrat Belum Berhenti, SBY: Saya Harus Turun Gunung

Baca juga: Singgung Moeldoko dalam GPKPD, SBY Sebut Tak Berintegritas: Sangat Menganggu dan Merugikan Jokowi

Menurutnya, isu pengambilalihan atau kudeta Partai Demokrat bukan masalah yang besar.

Sehingga tidak perlu SBY sebagai seorang tokoh bangsa yang pernah menjabat sebagai presiden ke-6 RI itu sampai harus repot-repot turun tangan dan ikut bersuara di publik.

"Aduh kasian ya, sayang banget kalau masalah remeh-temeh begini harus Pak SBY turun tangan, kemudian ngomong terbuka begitu," ujar Ali Ngabalin, dikutip dari Apa Kabar Indonesia Malam, Kamis (25/2/2021).

"Menurut saya tidak terlalu bagus sebagai guru bangsa, sebagai seorang tokoh," imbuhnya.

Ali Ngabalin mengatakan sebagai seorang tokoh panutan di Tanah Air harusnya bisa memberikan narasi yang ada manfaatnya bagi masyarakat luas.

"Saya makanya dalam beberapa kesempatan itu menyampaikan supaya paling tidak memproduksi satu isu publik yang bisa rakyat juga terbawa secara emosional dan isu itu bisa merepresentasikan kepentingan rakyat, kemudian untuk kepentingan bangsa dan negara," harapnya.

Ali Ngabalin lantas menyanggah pernyataan dari SBY yang menyebut keterlibatan Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko disebut memberikan pengaruh buruk terhadap Jokowi.

Dirinya menegaskan bahwa Jokowi sama sekali tidak ada sangkut-pautnya dengan persoalan tersebut.

Apalagi menurutnya, Jokowi sudah tidak lagi memikirkan persoalan politik dirinya dan hanya fokus menyelesaikan tugas dan tanggung jawabnya sebagai orang nomor satu di Indonesia.

Baca juga: Soal GPKPD, SBY Tegaskan Partai Demokrat Tak Diperjualbelikan: Tidak Bermoral, Tidak Halal dan Nista

"Kedua, sama sekali tidak ada pengaruhnya bagi Presiden Joko Widodo, karena sungguh-sungguh beliau sangat konsentrasi," kata Ali Ngabalin.

"Urusan politik bagi Presiden Joko Widodo sudah selesai," tegasnya.

"Seluruh waktu dan pikiran Bapak Presiden itu memberikan pelayanan yang terbaik kepentingan bangsa dan negara," imbuhnya.

Halaman
123
Tags:
Susilo Bambang Yudhoyono (SBY)Partai DemokratAli NgabalinAli Mochtar Ngabalin
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved