Banjir Jakarta
Tegur Pernyataan Anies Samakan Banjir dengan Gempa, PUPR Sebut Pemprov DKI Tak Kerjakan Tugasnya
Staf Khusus Menteri PUPR Firdaus Ali mengkritik penanganan banjir oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
Riza menyebut perlu ada proses dan kerja sama pemerintah agar dapat menanggulangi bencana tahunan tersebut.
"Begitu juga dengan banjir. Banjir ini dalam waktu 10 tahun sekalipun, dengan anggaran Rp50 triliun sekalipun tidak bisa selesai begitu," jelas politikus Gerindra ini.
"Dia perlu waktu, perlu proses, perlu edukasi, perlu kerja sama antarpemerintah, antardaerah," tambahnya.
Selain itu, Riza menyinggung DKI Jakarta selalu mendapat kiriman banjir dari daerah-daerah penyangga di sekitarnya.
Ia menyebut hal itu terjadi karena kawasan resapan air di daerah penyangga kurang.
Baca juga: Anies Tuai Kritik karena Banjir DKI, Hendri Satrio Tegur Politisi PDIP: Jangan Ikut-ikutan Nyerang
"Apalagi di Jakarta sebagai ibu kota yang kebetulan datarannya memang rendah. Dari daerah penyangga kalau di sana hujan, apalagi tutupan hutan di daerah tersebut kurang dari 30 persen, maka air akan mengalir ke Jakarta yang disebut banjir kiriman, banjir bandang," singgung Riza.
Riza menambahkan, saat ini Pemprov DKI Jakarta sudah cukup berhasil menangani banjir, terlihat dari statistik.
"Namun demikian coba dilihat, progress dari penanganan yang kami atasi. Bisa dilihat jumlah pengungsi berkurang, titik pengungsi, titik genangan, ketinggian banjir, lamanya genangan terus berkurang," papar Wagub DKI Jakarta.
"Bahkan jumlah korban juga terus berkurang dalam 3 tahun ini," ungkapnya. (TribunWow.com/Brigitta)