Banjir Jakarta
Tegur Pernyataan Anies Samakan Banjir dengan Gempa, PUPR Sebut Pemprov DKI Tak Kerjakan Tugasnya
Staf Khusus Menteri PUPR Firdaus Ali mengkritik penanganan banjir oleh Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
Sebagai contoh, pembangunan gorong-gorong untuk menampung air hujan.
Firdaus menyebut sejak 2009 pemerintah pusat sudah memperkirakan dan mensimulasi perkiraan terburuk, bahkan jika curah hujan mencapai 300 milimeter.
Namun, menurut Firdaus, peringatan itu tidak pernah dikerjakan Anies.
"Kalau DKI Jakarta mengatakan sistem drainase kami hanya mampu meng-handle maksimal 100 milimeter. Berkali-kali kita katakan, kita harus siap dengan kondisi yang terburuk," katanya.
"Tetapi tidak pernah dikerjakan. Ini 'kan persoalannya," tandas Firdaus.
Lihat videonya mulai dari awal:
Riza Patria Bantah Tak Siap Atasi Banjir
Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria membantah pemerintah provinsi tidak siap menghadapi banjir dan curah hujan yang tinggi.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Apa Kabar Indonesia di TvOne, Minggu (21/2/2021).
Diketahui banjir melanda banyak titik di Jakarta akibat hujan ekstrem pada Sabtu (20/2/2021) dini hari.
Baca juga: Apresiasi 16 Ribu Petugas Banjir, Anies Baswedan: Minggu Surut, Senin Pagi Kegiatan Sudah Normal
Riza Patria lalu membandingkan dengan pandemi Covid-19 yang turut melanda Indonesia pada awal 2020 dan masih terus memuncak.
"Bukan tidak siap. Sama seperti Covid, kita 'kan tahu Covid ada," jelas Riza Patria.
"'Kan tidak bisa serta-merta kita bisa melawan Covid kemudian Covid hilang begitu saja," lanjutnya.

Ia menjelaskan banjir tidak dapat serta-merta hilang walaupun dengan anggaran yang besar dalam kurun waktu yang lama.