Breaking News:

Tips Kesehatan

Gejala dan Penularan Virus Ebola yang Harus Diwaspadai: Demam, Kelelahan hingga Nyeri Otot

Pada Februari 2021, kembali muncul Virus Ebola di Afrika, yang bisa berpotensi menyebar ke negara lain melalui kontak erat, kenali gejalanya.

Penulis: Laila N
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
everydayhealth.com
Ilustrasi Virus Ebola. Pada Februari 2021, kembali muncul Virus Ebola di Afrika, yang bisa berpotensi menyebar ke negara lain melalui kontak erat, kenali gejalanya. 

Ebola kemudian menyebar melalui penularan dari manusia ke manusia melalui kontak langsung (melalui kulit yang rusak atau selaput lendir) dengan:

  • Darah atau cairan tubuh seseorang yang sakit atau telah meninggal akibat Ebola
  • Benda yang telah terkontaminasi cairan tubuh (seperti darah, tinja, muntahan) dari orang yang sakit Ebola atau tubuh orang yang meninggal akibat Ebola

Petugas kesehatan sering terinfeksi saat merawat pasien dengan EVD yang dicurigai atau dikonfirmasi.

Ini terjadi melalui kontak dekat dengan pasien ketika tindakan pencegahan pengendalian infeksi tidak dilakukan secara ketat.

Upacara penguburan yang melibatkan kontak langsung dengan tubuh almarhum juga dapat berkontribusi dalam penularan Ebola.

Orang tetap dapat menularkan selama darah mereka mengandung virus.

Wanita hamil yang terkena Ebola akut dan pulih dari penyakit tersebut mungkin masih membawa virus dalam air susu ibu, atau dalam cairan dan jaringan yang berhubungan dengan kehamilan.

Ini menimbulkan risiko penularan ke bayi yang dikandungnya, dan orang lain.

Wanita yang hamil setelah selamat dari penyakit Ebola tidak berisiko membawa virus.

Jika seorang wanita menyusui yang baru sembuh dari Ebola ingin terus menyusui, dia harus didukung untuk melakukannya.

ASInya perlu diuji untuk Ebola sebelum dia bisa mulai.

Gejala

Masa inkubasi, yaitu interval waktu dari infeksi virus hingga timbulnya gejala, adalah dari 2 hingga 21 hari.

Seseorang yang terinfeksi Ebola tidak dapat menyebarkan penyakit sampai mereka menunjukkan gejala.

Gejala EVD bisa tiba-tiba dan meliputi:

  • Demam
  • Kelelahan
  • Nyeri otot
  • Sakit kepala
  • Sakit tenggorokan

Ini diikuti oleh:

  • Muntah
  • Diare
  • Ruam
  • Gejala gangguan fungsi ginjal dan hati
  • Dalam beberapa kasus, baik perdarahan internal maupun eksternal (misalnya, keluar dari gusi, atau darah di feses).
  • Temuan laboratorium termasuk jumlah sel darah putih dan trombosit yang rendah serta peningkatan enzim hati.
Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
Virus EbolaTips KesehatanDemam
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved