Tips Kesehatan
Gejala dan Penularan Virus Ebola yang Harus Diwaspadai: Demam, Kelelahan hingga Nyeri Otot
Pada Februari 2021, kembali muncul Virus Ebola di Afrika, yang bisa berpotensi menyebar ke negara lain melalui kontak erat, kenali gejalanya.
Penulis: Laila N
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Wabah Virus Ebola atau EVD kini mengintai setiap negara.
Kini, kembali muncul Virus Ebola di Afrika, yang bisa berpotensi menyebar ke negara lain melalui kontak erat.
Bahkan, pada Minggu (14/2/2021), pemerintah Ginea telah mengumumkan darurat epidemi Ebola.
Baca juga: Vaksin Covid-19 Bisa Diberi ke Lansia, Komorbid, Penyintas, dan Ibu Menyusui Asal Penuhi Syarat Ini
Dilansir TribunWow.com dari who.int, Virus Ebola menyebabkan penyakit akut dan serius yang seringkali berakibat fatal jika tidak diobati.
EVD pertama kali muncul pada tahun 1976 dalam 2 wabah simultan, satu di tempat yang sekarang disebut Nzara, Sudan Selatan, dan yang lainnya di Yambuku, DRC.
Yang terakhir terjadi di sebuah desa dekat Sungai Ebola, dari mana nama penyakit itu berasal.
Wabah tahun 2014-2016 di Afrika Barat adalah wabah Ebola terbesar sejak virus pertama kali ditemukan pada tahun 1976.
Wabah dimulai di Guinea dan kemudian berpindah melintasi perbatasan darat ke Sierra Leone dan Liberia.
Wabah 2018-2019 saat ini di DRC timur sangat kompleks, dengan ketidakamanan yang berdampak buruk pada kegiatan tanggap kesehatan masyarakat.
Keluarga virus Filoviridae mencakup tiga genera: Cuevavirus, Marburgvirus, dan Ebolavirus.
Dalam genus Ebolavirus, enam spesies telah diidentifikasi: Zaire, Bundibugyo, Sudan, Hutan Taï, Reston dan Bombali.
Virus yang menyebabkan wabah saat ini di DRC dan wabah Afrika Barat 2014-2016 adalah milik spesies ebolavirus Zaire.
Penularan
Diperkirakan bahwa kelelawar buah dari famili Pteropodidae adalah inang alami virus Ebola.
Ebola masuk ke populasi manusia melalui kontak dekat dengan darah, sekresi, organ, atau cairan tubuh lainnya dari hewan yang terinfeksi seperti kelelawar buah, simpanse, gorila, monyet, antelop hutan, atau landak yang ditemukan sakit atau mati atau di hutan hujan.