Breaking News:

Terkini Daerah

Minta Pengamen yang Ditusuk Oknum Satpol PP Tahan Emosi, Dedi Mulyadi Tegur Aparat soal Pemalakkan

Dedi Mulyadi yakin Bupati Subang akan serius mengusut kasus oknum Satpol PP yang memalak dan menusuk pengamen di perempatan Otista.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Mohamad Yoenus
YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL
Anggota DPR RI Dedi Mulyadi menjenguk Udung (40) pengamen yang menjadi korban penganiayaan oknum Satpol PP Subang, ditayangkan di YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL, Rabu (3/2/2021). 

TRIBUNWOW.COM - Udung (40) adalah satu dari dua pengamen korban penganiayaan yang dilakukan oleh oknum Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Bermula dari pelaku yang meminta uang rokok, kedua korban dianiaya di sekitar wilayah Perempatan Sinta, Jalan Otto Iskandar Dinata (Otista), Subang, Selasa (2/2/2021).

Kepada aparat, Anggota DPR RI Dedi Mulyadi mengingatkan tidak boleh lagi ada pemalakkan terhadap pengamen.

Udung (40), pengamen asal Subang, Jawa Barat yang menjadi korban penganiayaan Oknum Satpol PP, pada Selasa (2/2/2021).
Udung (40), pengamen asal Subang, Jawa Barat yang menjadi korban penganiayaan Oknum Satpol PP, pada Selasa (2/2/2021). (YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL)

Baca juga: Kondisi Polisi yang Jatuh setelah Diserempet Minibus, Berawal Kejar Pelaku yang Kabur dari Razia

Hal itu diungkapkannya saat menjenguk Udung, yang ditayangkan dalam kanal YouTube KANG DEDI MULYADI CHANNEL, Rabu (3/2/2021).

Sebagai bentuk perhatian terhadap kasus tersebut, Dedi telah menanggung biaya perawatan pengamen yang menjadi korban penusukkan.

Pada saat menjenguk Udung, hadir juga rekan-rekan korban sesama pengamen.

Di sana Dedi berpesan kepada para pengamen agar tidak kapok mengamen karena peristiwa penusukkan ini.

"Jangan patah semangat, terus ngamen ya," kata Dedi.

"Terus ngamen, terus tetap kita mah sopan santun."

Selain menyerahkan kasus ini kepada pihak kepolisian, Dedi meyakini Bupati Subang akan segera mengusut tuntas kasus penusukkan yang dilakukan oleh oknum Satpol PP.

"Urusan penganiayaan kita serahkan kepada aparat kepolisian," kata Dedi.

"Saya yakin Pak Bupati juga akan segera menyelesaikan masalah ini karena ini nama baik Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Subang."

"Kita tidak ingin manjangin masalah, kita ingin menyelesaikan masalah ini dengan baik," paparnya.

Dedi juga berpesan kepada Udung yang terbaring di kasur rumah sakit.

"Nanti Pak Udung juga jangan terlalu emosional, tenang santai agar peristiwa ini tidak berulang," kata dia.

Terakhir, Dedi mengingatkan kepada aparat agar tidak lagi meminta jatah kepada para pengamen.

"Sama-sama cari rezeki tidak boleh saling melukai apalagi saling menyakiti," ujar Dedi.

"Tugas aparat melindungi rakyat, enggak boleh ada palak-palakan terhadap pengamen," pungkasnya.

Seusai menjenguk Udung, Dedi langsung menyambangi Polsek Kota Subang untuk memantau perkembangan kasus.

Hingga Selasa (2/2/2021) malam, diketahui sudah ada satu oknum Satpol PP yang diamankan oleh Polsek Kota Subang.

Awalnya Minta Uang Rokok

Sebelum menjenguk Udung, Dedi terlebih dahulu berbincang dengan rekan-rekan Udung di luar rumah sakit.

Seorang rekan korban penganiayaan menceritakan bahwa ada dua oknum Satpol PP yang menganiaya mereka.

Rekan korban berbaju dan bermasker hitam menceritakan, semua berawal ketika oknum Satpol PP tersebut meminta uang rokok.

"Minta duit buat tambahan beli rokok, dikasih 20 (Rp 20 ribu)," kata rekan korban.

Namun Udung (40) tidak terima dirinya dimintai uang oleh para oknum Satpol PP tersebut, hingga akhirnya memutuskan untuk melapor ke Kantor Satpol PP Kabupaten Subang.

Udung adalah satu dari dua korban penganiayaan oknum Satpol PP.

Ia mengalami luka paling parah karena terkena tusukkan senjata tajam di dada bagian kiri.

Rekan korban bercerita, seusai Udung melapor, dua oknum Satpol PP yang tadi meminta uang rokok kembali ke perempatan Otista karena tidak terima dilaporkan Udung.

"Terus teman saya lapor ke Satpol PP, terus yang dua enggak terima, balik lagi," kata rekan korban.

"Dia maksa, kenapa kalian lapor? Ngasihnya 20 (Rp 20 ribu) saja lapor," ucap Rekan korban menirukan ucapan oknum Satpol PP.

"Terus duit yang 20 dilempar ke muka saya," lanjutnya.

Setelah itu, rekan-rekan Udung sesama pengamen digiring masuk ke sebuah rumah kosong yang berada di dekat perempatan Otista.

Tak lama setelah mereka digiring masuk ke rumah kosong, datanglah Udung.

Tensi pun memanas karena oknum Satpol PP tersebut mengeluarkan pisau.

Udung yang tak terima memilih melawan oknum Satpol PP tersebut.

"Terus dia nusukkin (pisau) ke Pak Udung," ucap rekan korban.

"Pak Udungnya ngajak melawan?" tanya Dedi.

"Iya," jawab rekan korban.

"Habis jatuh (Pak Udung) oknum Satpol PP-nya kemana?" tanya Dedi lagi.

"Berangkat bawa mobil," ucap rekan korban.

Para rekan korban yang ada di tempat kejadian perkara (TKP) tidak ada yang ingat nama oknum Satpol PP tersebut.

Namun mereka mengaku hafal wajah oknum Satpol PP yang melakukan penganiayaan.

"Kalau nanti dibariskan Satpol PP-nya, Anda dipertemukan dengan Satpol PP-nya, Anda bisa menunjukkan?" tanya Dedi.

"Bisa," jawab rekan korban berbaju orens.

Baca juga: Update Kasus Jagal Kucing di Medan, Pemilik Kucing Tayo Mengaku Diteror, Sempat Dikejar namun Lolos

Kerap Minta Rp 10 Ribu

Dikutip dari TribunJabar.id, setelah terluka, korban dan rekan-rekannya langsung bergegas ke Rumah Sakit PTPN VIII Subang untuk mendapatkan perawatan.

Kandar Iskandar (19) kala itu berada di TKP bersama Udung.

Sebelum akhirnya memberikan uang kepada oknum Satpol PP, awalnya Udung dan rekan-rekannya sempat tidak mau memberikan uang.

"Kami gak langsung kasih soalnya belum dapat uang," kata Kandar.

"Kami bilang ngamen lagi sepi, eh dianya malah maksa. Akhirnya kami kasih uang 10 ribu. Satpol PP itu marah minta ditambah," ujarnya ketika diwawancara awak media.

"Dia mintanya Rp 20 ribu, tapi kan emang belum dapat uang," ucap Kandar.

Berdasarkan pengakuan Kandar, oknum Satpol PP yang meminta uang sudah rutin meminta jatah.

"Itu setiap harinya mereka minta, biasanya memang 10 ribu." pungkasnya.

Hingga Selasa (2/2/2021) malam, diketahui sudah ada satu oknum Satpol PP yang diamankan oleh Polsek Kota Subang.

Baca juga: Yasonna hingga Mahfud MD Dituduh Terlibat Isu Kudeta Partai, Bermula dari Kesaksian Kader Demokrat

Simak video selengkapnya mulai menit ke-6.30:

(TribunWow.com/Anung)

Sebagian artikel ini diolah dari tribunjabar.id dengan judul Setoran Duit Kurang, Anggota Satpol PP Subang Tusuk dan Pukuli Dua Pengamen, Melapor Malah Dikeroyok

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Dedi MulyadiSatpol PPSubangJawa BaratPengamen
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved