Isu Kudeta Partai Demokrat
Masinton Sebut Jokowi Cukup Ajak AHY Ngopi Bareng soal Isu Kudeta: Tak Perlulah Presiden Statement
Politikus PDIP Masinton Pasaribu menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak perlu ikut campur dalam dugaan percobaan kudeta Partai Demokrat.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
"Posisinya adalah KSP, lingkaran dalam Istana," tambah mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga ini.

Ia menilai Moeldoko secara sukarela dan aktif terlibat dalam pertemuan yang dilakukan di sebuah hotel di Kuningan, Jakarta Selatan pada 27 Januari 2021.
Tidak hanya itu, Andi menyebut Moeldoko sudah melakukan manuver politik.
"Kalau dia melakukan gerakan politik sementara posisinya sudah posisi politik," ucap Andi.
"Pertanyaannya, bagaimana kita bedakan ini? Pribadi Moeldoko atau posisinya sebagai KSP?" lanjutnya.
Baca juga: Moeldoko Disebut Ingin Manfaatkan Demokrat untuk Jadi Capres 2024, Herman: Sudah Menyebut Nama
Berbekal alasan itu, Partai Demokrat menyurati Jokowi untuk memberi klarifikasi.
Ia juga menyinggung kemungkinan keterlibatan Jokowi dalam tindakan Moeldoko.
"Makanya kita mikir surat, Ketua Umum AHY mengirimkan surat menanyakan kepada Pak Presiden Jokowi. Menanyakan, mencari klarifikasi apa benar ada prosedur dari Pak Lurah (Jokowi)?" tanya Andi.
"Mudah-mudahan enggak benar. Artinya kalau begitu cuma Pak Moeldoko saja, nih," jelas dia.
Tidak hanya itu, ia menilai tindakan makar semacam ini layaknya manuver politik yang umum terjadi di Orde Baru.
"Tapi ini 'kan perilaku kekuasaan model Orde Baru," komentar Andi.
Andi menambahkan, ia menyoroti Moeldoko berperan aktif dengan datang langsung ke lokasi pertemuan.
Diketahui pertemuan itu dihadiri kader aktif Partai Demokrat Jhoni Allen Marbun, Moeldoko, para Ketua DPC Partai Demokrat Kalimantan Selatan, dan eks kader Muhammad Nazaruddin. (TribunWow.com/Brigitta)