Breaking News:

Isu Kudeta Partai Demokrat

Masinton Sebut Jokowi Cukup Ajak AHY Ngopi Bareng soal Isu Kudeta: Tak Perlulah Presiden Statement

Politikus PDIP Masinton Pasaribu menilai Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak perlu ikut campur dalam dugaan percobaan kudeta Partai Demokrat.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Mohamad Yoenus
Biro Pers Istana Kepresidenan/Rusman
Presiden Jokowi menyalami dan mempersilakan Ketua Kogasma Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY untuk mengambil tempat yang disediakan di Istana Merdeka, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (2/5/2019). Terbaru, AHY menyebut ada pejabat di dalam lingkar pemerintahan Presiden Jokowi yang terlibat dalam upaya pengambilalihan kekuasaan Partai Demokrat secara paksa. 

"Posisinya adalah KSP, lingkaran dalam Istana," tambah mantan Menteri Pemuda dan Olah Raga ini.

Politikus Partai Demokrat Andi Mallarangeng menjelaskan alasan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengirim surat kepada Presiden Jokowi, Selasa (2/2/2021).
Politikus Partai Demokrat Andi Mallarangeng menjelaskan alasan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), mengirim surat kepada Presiden Jokowi, Selasa (2/2/2021). (Capture YouTube Apa Kabar Indonesia TvOne)

Ia menilai Moeldoko secara sukarela dan aktif terlibat dalam pertemuan yang dilakukan di sebuah hotel di Kuningan, Jakarta Selatan pada 27 Januari 2021.

Tidak hanya itu, Andi menyebut Moeldoko sudah melakukan manuver politik.

"Kalau dia melakukan gerakan politik sementara posisinya sudah posisi politik," ucap Andi.

"Pertanyaannya, bagaimana kita bedakan ini? Pribadi Moeldoko atau posisinya sebagai KSP?" lanjutnya.

Baca juga: Moeldoko Disebut Ingin Manfaatkan Demokrat untuk Jadi Capres 2024, Herman: Sudah Menyebut Nama

Berbekal alasan itu, Partai Demokrat menyurati Jokowi untuk memberi klarifikasi.

Ia juga menyinggung kemungkinan keterlibatan Jokowi dalam tindakan Moeldoko.

"Makanya kita mikir surat, Ketua Umum AHY mengirimkan surat menanyakan kepada Pak Presiden Jokowi. Menanyakan, mencari klarifikasi apa benar ada prosedur dari Pak Lurah (Jokowi)?" tanya Andi.

"Mudah-mudahan enggak benar. Artinya kalau begitu cuma Pak Moeldoko saja, nih," jelas dia.

Tidak hanya itu, ia menilai tindakan makar semacam ini layaknya manuver politik yang umum terjadi di Orde Baru.

"Tapi ini 'kan perilaku kekuasaan model Orde Baru," komentar Andi.

Andi menambahkan, ia menyoroti Moeldoko berperan aktif dengan datang langsung ke lokasi pertemuan.

Diketahui pertemuan itu dihadiri kader aktif Partai Demokrat Jhoni Allen Marbun, Moeldoko, para Ketua DPC Partai Demokrat Kalimantan Selatan, dan eks kader Muhammad Nazaruddin. (TribunWow.com/Brigitta)

Tags:
Partai DemokratKudetaJokowiAgus Harimurti Yudhoyono (AHY)Masinton Pasaribu
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved