Isu Kudeta Partai Demokrat
Moeldoko Disebut Ingin Manfaatkan Demokrat untuk Jadi Capres 2024, Herman: Sudah Menyebut Nama
Kepala BPOKK DPP Partai Demokrat Herman Khaeron menyebut, Kepala Kantor Staf Presiden (KSP) Moeldoko hendak memanfaatkan Demokrat untuk tahun 2024.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
Herman juga menyampaikan, dari kabar yang disampaiakn oleh sejumlah internal Partai Demokrat, nama Moeldoko sudah disebut-sebut akan mengambil alih Demokrat untuk perhelatan Pilpres tahun 2024 mendatang.
"Dan sudah menyebut nama ini dilakukan untuk kendaraan Pak Moeldoko menjadi presiden tahun 2024," kata Herman.
"Dibuktikan dengan pertemuan para kader itu dengan Pak Moeldoko," tukasnya.
Baca juga: Salahkan Sikap AHY soal Kudeta Demokrat, Max Sopacua: Untuk Apa Menuliskan Surat kepada Jokowi?
Simak video selengkapnya mulai menit ke-1.00:
Klarifikasi Moeldoko
Sementara itu, Moeldoko telah menjawab soal isu keterlibatan dalam upaya mengambil alih kekuasaan demokrat.
Moeldoko meminta untuk tidak sedikit-sedikit disimpulkan atau mengaitkan dengan istana ataupun Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Poinnya yang pertama jangan sedikit-sedikit istana," ujar Moeldoko.
"Dalam hal ini, saya mengingatkan sekali lagi jangan sedikit-sedikit istana dan jangan ganggu Pak Jokowi," jelasnya.
Moeldoko memastikan bahwa Jokowi tidak tahu menahu soal isu Demokrat.
Dirinya mengaku prihatin atas apa yang tengah dialami oleh partai berlambang bintang bersinar tiga arah tersebut.
"Jadi itu urusan saya, Moeldoko ini, bukan selaku KSP," tegasnya.
"Saya sebenarnya prihatin dengan situasi itu, karena saya juga bagian yang mencintai Demokrat," kata Moeldoko.
Baca juga: Soal Tudingan Orang Dekat Jokowi Terlibat Rencana Kudeta Demokrat, Djarot: Dibuktikan Saja
Terkait isu yang mengarah pada dirinya, Moeldoko menyebut memang pernah berfoto dengan siapapun termasuk kader dari Demokrat maupun orang-orang yang diduga pelaku gerakan kudeta Demokrat.
Namun menurut Moeldoko, hal itu tidak bisa lantas disimpulkan bahwa dirinya termasuk dalam pihak yang disebut memiliki niatan buruk terhadap Demokrat.