Terkini Nasional
Angka Kematian Kasus Covid-19 DKI Tinggi, Anies Siapkan 17 Ribu Petak Makam: Berharap Tak Digunakan
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan mengaku sudah menyiapkan 17 ribu petak makam untuk jenazah pasien Covid-19.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Claudia Noventa
Ia mengaku dengan bantuan pemerintah pusat melalui gugus tugas dan Kementerian Kesehatan bisa merubah rumah sakit umum menjadi rumah sakit Covid-19.
Selain itu, juga termasuk menambah kapasitas di beberapa rumah sakit untuk menampung pasien Covid-19.
Anies mengaku saat ini untuk setiap rumah sakit, terdapat 63 persen dari kapasitasnya untuk penanganan Covid-19.
Baca juga: Pengamat Prediksi Anies Baswedan Bakal Rugi jika Tantang Risma di 2024: Lemah Tak Punya Jabatan
"Jadi rumah sakit yang menangani Covid-19 bisa menambah tempat tidur untuk pasien Covid-19 dengan dukungan pemerintah pusat," kata Anies.
"Bila daerah-daerah memanfaatkan seperti Jakarta memanfaatkan pemerintah pusat, insyaallah warganya bila terpapar Covid-19 bisa dirawat di daerahnya."
Terkait sebutan banyak rumah sakit yang penuh, Anies mengungkapkan pandangan lainnya.
Menurutnya kondisi yang tepat untuk menggambarkan kondisi rumah sakit saat ini adalah bukan penuh, melainkan kapasitas untuk pasien Covid-19 memang cukup kecil.
"Saya berikan ilustasi, ada rumah sakit di sebuah wilayah, kapasitasnya 200 tempat tidur misalnya, lalu mereka 10 persen dipakai untuk Covid-19, jadi 20 tempat tidur untuk pasien Covid-19," jelas Anies.
"Ketika 20 tempat tidur ini penuh, lalu mereka ada pasien Covid-19, tidak bisa ditangani di tempat itu, terpaksa dikirim ke Jakarta, pasti menyebutnya rumah sakitnya penuh, padahal bukan penuh, tapi jatah untuk pasien Covid-nya penuh."
"Bila kapasitasnya ditingkatkan, jadi 20-30 persen, maka orang dari daerah itu bisa dirawat di daerahnya, tidak perlu dikirim ke Jakarta," pungkasnya. (TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)