Habib Rizieq Shihab
Anggap Tak Ada Jalan soal Kasus FPI, Refly Harun: Tak Ada Satu pun yang Merangkul, Semua Memukul
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun kembali membahas soal pelarangan kegiatan Front Pembela Islam (FPI).
Penulis: Jayanti tri utami
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun kembali membahas soal pelarangan kegiatan Front Pembela Islam (FPI).
Kali ini, Rizieq Shihab membahas soal pembekuan rekening FPI oleh kepolisian.
Hal itu diungkapkannya dalam kanal YouTube Refly Harun, Kamis (7/1/2021).

Baca juga: Kini Bela FPI, Refly Harun Akui Tak Terlalu Peduli bahkan Tak Suka: Termasuk Kasus Penganiayaan 2008
Baca juga: Aliran Dana Rekening FPI terkait Tindak Pidana? PPATK Ungkap Alasan Pemblokiran: Tentu Kita Periksa
Ia mengatakan, pelarangan FPI tak bisa dilakukan semena-mena tanpa proses yang jelas.
"Silakan berikan peringatan terhadap FPI, terhadap pelanggaran yang mereka lakukan," ucap Refly.
"Lalu perintahkan penghentian kegiatan kalau mereka membandel."
"Dan barulah mencabut status badan hukum atau SKT-nya kalau mereka tidak menggubris, tapi kan ini tidak."
Karena itulah, Refly menilai ada kejanggalan di balik pelarangan FPI.
Ia bahkan menyebut tak ada satu pun pihak pemerintah yang ingin menyelamatkan FPI.
Baca juga: Soroti Alasan Polisi Tembak Mati Enam Laskar FPI demi Bela Diri, Refly Harun: Apakah Rasional?
"Jadi sebenarnya ada masalah komunikasi dengan FPI yang sepertinya buntu, tidak ada jalan," jelas Refly.
"Tidak ada aktor dari negara yang bisa merangkul."
"Semua aktor, semua pendukung dari pemerintahan saat ini beramai-ramai memukul FPI."
"Bukan merangkul, tak ada satu pun yang merangkul, semua mau memukul," lanjutnya.
Lebih lanjut, menurut Refly, pemblokiran rekening FPI sangat tak wajar.
Selain itu, ia menganggap FPI diperlakukan secara tak adil.
"Pembekuan rekening dengan menduga hasil kejahatan kan luar biasa tuduhannya," jelasnya.