Terkini Nasional
Proses Latihan Teroris JI, Belajar Ilmu Penguatan Raga di Indonesia hingga Latihan Militer di Suriah
Para teroris muda kelompok Jamaah Islamiyah memiliki proses latihan yang cukup panjang, mulai dari 6 bulan di Indonesia hingga dikirim ke Suriah.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Di sana dilatih sebelum diterjunkan untuk melakukan perang yang nyata di sana," sambungnya.
Baca juga: Latihan di Villa, Teroris Muda Jamaah Islamiyah Belajar Lempar Pisau, Rakit Bom hingga Penyergapan
Menu Latihan di Villa
Sebelumnya, Argo telah menyampaikan menu latihan para teroris muda yang dilatih di villa.
Ia mengatakan, total terdapat 12 tempat di Jawa Tengah yang digunakan sebagai tempat latihan teroris JI.
Dari 12 tempat itu satu di antaranya adalah Semarang, tepatnya Kota Ungaran.
"Saya tidak bisa menyebutkan lokasinya di mana," ujar Argo.
Argo menuturkan tempat yang digunakan untuk latihan adalah rumah Villa.
Argo lalu memaparkan menu materi pelatihan yang diajarkan kepada para teroris muda tersebut.
"Yang pertama adalah bela diri, bela diri tangan kosong," kata dia.
"Kemudian yang kedua adalah melempar pisau."
"Kemudian yang ketiga, menggunakan senjata tajam (pedang, katana)."
"Kemudian juga diberikan pelatihan bagaimana merakit bom, dan bagaimana cara untuk melakukan penyergapan," sambungnya.
Baca juga: Pakar Ungkap Isi Buku Pedoman Teroris Jamaah Islamiyah: Soal Kekuatan sampai Penguasaan Wilayah
Argo menjelaskan, sosok yang bertanggung jawab melatih para teroris muda itu bernama Pak Karso.
"Pak Karso ini di dalam merekrut peserta, dia juga merekrut pelatih," kata dia.
"Ada 8 pelatih yang dia rekrut," lanjutnya.