Breaking News:

Terkini Daerah

ABG Terancam Hukuman Mati seusai Mutilasi Pria yang Menyodominya, Polisi: Diawali Perencanaan

Seusai membunuh dan memutilasi pria yang menyodominya, AJY (17) kini terancam hukuman mati karena pembunuhan berencana.

Penulis: anung aulia malik
Editor: Rekarinta Vintoko
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
Rekonstruksi kasus mutilasi saat tersangka AYJ (17) membuang potongan tubuh berupa kaki korban Donny Saputra di Jalan Guntur sekat Stadion Patriot Bekasi, Rabu (16/12/2020). 

Pertama Kali Kenal di Pinggir Jalan

Tetangga pelaku di di Kampung Pulo Gede, Jakasampurna, Bekasi Barat, Emas Jumiyati (45) mengatakan bahwa korban dan pelaku bertemu pertama kali di pinggir jalan setahun lalu.

Emas yang sudah sangat mengenal pelaku mengatakan bahwa A selama ini tinggal sendiri sejak kedua orang tuanya meninggal dunia.

Demi memenuhi kebutuhan, ia mengamen dan menjadi manusia silver.

"Dia (pelaku) kan sering cerita-cerita sama saya, orangnya ramah. Karena saya sering lihat si korban main ke sini, jadi saya tanya itu siapa," kata Emas saat ditemui di kediamannya, Rabu (9/12/2020) seperti dikutip dari Tribun Jakarta.

Baca juga: Sosok Dony Saputra Korban Mayat Mutilasi di Bekasi, Pekerja Minimarket dan Miliki Tato di Tubuhnya

Emas mengatakan, A sempat bercerita padanya bahwa kenal Dony saat korban itu ban motornya bocor.

Lalu pelaku membantu korban mendorong motornya sampai ke tambal ban.

"Katanya ketemu di pinggir jalan. Jadi dia ceritanya nolongin korban pas ban motornya bocor. Dari situ awalnya. Terus kenal, lama-lama sering main," ucapnya.

Selain Dony, Emas menyebut A memang sering mengajak teman-temannya untuk menginap.

A selalu sendirian di rumah.

Ayahnya sudah lama meninggal dan ibunya wafat tiga tahun lalu.

Sedangkan dua kakaknya sudah berkeluarga.

"Ya memang AJY itu yatim piatu. Ayahnya meninggal udah lama banget, kalau ibunya 3 tahun lalu."

"Dia punya kakak dua orang, tapi sudah berkeluarga. Jadi di sini sendiri dan enggak ada yang urus," kata Emas.

Terkait motif yang menyebut A membunuh Dony karena sering dipaksa berhubungan badan, Emas mengaku tidak tahu.

Meski Dony sering menginap di rumah tetangganya itu, Emas tak pernah menaruh curiga bahwa korban penyuka sesama jenis.

"Sejak setahun lalu sering main ke sini. Biasanya datang malam minggu, pulang besokannya. Selali naik motor kalau korban mau ke sini," tuturnya.

Sementara itu, Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari mengatakan bahwa pelaku dan korban memiliki hubungan teman dekat.

Dikutip dari Tribun Jakarta, motif sementara pembunuhan ini karena pelaku mengaku kesal telah dipaksa berhubungan badan sesama jenis dengan korban.

"Pelaku kesal sama korban karena dipaksa sodomi berkali-kali sama pelaku," jelas Erna saat dikonfirmasi, Rabu (8/12/2020). (TribunWow.com/Anung/Mariah Gipty)

Artikel ini diolah dari dan Tribun Jakarta dengan judul Pelaku Mutilasi di Bekasi Diiming-imingi Rp 100 Ribu Saat Dicabuli Korban: Kemudian Berkurang, Polisi: Korban Mutilasi Donny Saputra Sudah 50 Kali Lebih Mencabuli Pelaku , Motif Remaja Mutilasi Pria di Bekasi Kesal Dipaksa Berhubungan Sejenis, Tetangga: Tiap Minggu Nginep, Lakukan Pembunuhan Berencana, Tersangka Mutilasi di Bekasi Terancam Hukuman Mati, dan Wartakotalive dengan judul Sempat Menolak Hingga Akhirnya Pasrah Disodomi, Pelaku Bunuh dan Mutilasi Korban Saat Tertidur Lelap

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Donny SaputraKasus PembunuhanKorban mutilasi di BekasiMutilasiBekasi
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved