Breaking News:

Agenda Presiden

Prabowo Sebut Budaya Anomali Pejabat yang Sudah Berubah Lewat Target Perumahan Menjadi 26 Ribu

Presiden Prabowo sebut ada perubahan mental di antara pejabat di Indonesia saat acara akad massal 26.000 Kredit Pemilikan Rumah (KPR).

YouTube/SekretariatPresiden
RESMIKAN 26 RIBU RUMAH - Presiden Prabowo dalam acara akad massal 26.000 Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada Senin (29/9/2025). Prabowo memuji capaian target rumah subsidi, Senin (29/9/2025). 

TRIBUNWOW.COM - Presiden Prabowo Subianto sebut ada perubahan mental di antara pejabat di Indonesia saat acara akad massal 26.000 Kredit Pemilikan Rumah (KPR) melalui Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) pada Senin (29/9/2025). 

Pernyataan itu ia sampaikan karena Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman berhasil melebihi target awal dari pengadaan rumah subsidi.

Adapun target awalnya adalah 25.000, namun dalam acara tersebut ada 26.000 rumah yang akan diserahkan secara simbolis.

Baca juga: Sosok Maruarar Sirait, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Jadi Sorotan seusai Aksi Gebrak Meja

"Janjinya 25.000 tapi yang dihasilkan 26.000. Ini untuk budaya bangsa Indonesia agak anomali, agak aneh," ujar Prabowo dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden.

Prabowo mengatakan budaya anomali itu karena kebiasaan target yang tinggi namun jarang tercapai.

Hal ini berbeda dengan pembangunan rumah yang malah melebihi target awal.

"Kalau di Indonesia biasanya janji setinggi langit hasilnya ya tak sampai, apa daya tak sampai," tutur Prabowo.

"Kali ini di balik, janji 25 (ribu rumah) hasilnya lebih dari yang dijanjikan."

Menurutnya, pencapaian melebihi target itu menandakan adanya perubahan mental pejabat di era Prabowo kini.

"Berarti sudah ada tanda-tanda perubahan, tanda-tanda transformasi. Terutama transformasi mental, pikiran dari para pejabat, pemimpin," tambahnya.

Baca juga: Penjelasan BP Tapera soal Mekanisme Penghitungan Potongan 3 Persen Gaji Karyawan untuk Perumahan

Prabowo juga menyinggung soal tingginya target 3 juta rumah yang sempat ia targetkan dalam program pembangunan dan renovasi.

Presiden merancang program tersebut untuk mengatasi backlog perumahan.

Serta menjawab kebutuhan sekitar 9,9 juta keluarga yang belum memiliki rumah layak huni serta 26,9 juta rumah yang butuh direnovasi.

Perincian programnya adalah 2 juta rumah untuk tidak layak huni di desa dan pembanguinan 1 juta rumah baru di perkotaan.

Menurutnya itu adalah langkah agar para pemimpin berani dalam bercita-cita.

Di samping itu, ia juga mengatakan pentingnya untuk selalu berbenah diri.

"Kita tidak boleh selalu berpura-pura bagus."

"Tidak boleh cepat puas, tidak boleh bangga dengan gelar," ungkap Prabowo.

(TribunWow.com/Peserta Magang dari Universitas Airlangga/Afifah Alfina)

Baca Berita Selanjutnya di Google News

Tags:
PrabowoPerumahanKPRpejabat
Rekomendasi untuk Anda
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved