Pilkada Serentak 2020
Gibran Menang Telak di Hitung Cepat Sementara, Pengamat Jelaskan Keuntungan jika Anak Jokowi Menang
Pasangan nomor urut satu dalam Pilkada Surakarta 2020, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa menang telak dalam hitung cepat sementara.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
Dengan begitu, dari keluarga Jokowi, hanya ada tiga orang yang masih memilik hak di Pilkada Solo 2020.
Mereka adalah Gibran bersama sang istri Selvi Andana dan ditambah Kaesang Pangarep.
"Cuma Mas Gibran, Mas Kaesang, dan Mbak Selvi," tuturnya.
Nurul memastikan tidak akan ada perlakuan berbeda dengan pasangan lainnya, yakni Bagyo Wahyono-FX Supardjo (Bajo).
Sehingga dipastikan juga Pilkada Solo 2020 tetap berjalan dengan mengedepankan nilai-nilai demokrasi.
"Tidak ada perlakuan khusus," ucapnya.
Baca juga: Yakini Kemenangan Telak Gibran di Pilkada Solo 2020, Zulkifli Hasan Sebut Bisa Lebih dari 75 Persen
3. Elektabilitas Kedua Paslon
Dikutip dari TribunSolo.com, berdasarkan prediksi dari lembaga Prospek Research Center yang dilakukan pada Selasa (8/12/2020), pasangan Gibran-Teguh akan menang telak.
Gibran diprediksi akan mendapatkan 62 persen suara.
Sedangkan sang rival, pasangan Bajo diprediksi hanya mendapatkan 3,25 persen suara saja.
Sementara itu sebanyak 18,75 tidak memilih atau abstain dan 16 persen lagi tidak masih belum tahu.
"Apabila pilihan abstain dan belum tahu pada akhirnya tidak menentukan pilihan, kemudian, suara sah hanya dihitung dari responden yang memilih pasangan calon maka perolehan Gibran-Prakoso diperkirakan sebesar 95 persen dan Bajo sebesar 5 persen," kata Direktur Program Prospek Research Center, NUnik Nurhayati.
Tidak berbeda jauh dengan survei yang dilakukan oleh Indo Barometer yang mengunggulkn paslon Gibran-Teguh.
Dikutip dari Kompas.com, elektabilitas Gibran mencapai 65,3 persen.
Sebaliknya, angka elektabilitas pasangan Bajo hanya 4,5 persen.
Sedangkan sisanya sebanyak 30,3 persen terdiri dari tidak akan memilih, masih rahasia, belum memutuskan, tidak tahu dan tidak menjawab.
Kepastian tersebut diungkapkan oleh Direktur Eksekutif Indo Barometer, M Qodari."Gibran dan Bagyo Wahyono kita lihat angkanya 65 banding 4 persen. Jauh ya selisihnya 60 persen," kata Direktur Eksekutif Indo Barometer M Qodari dalam konferensi persnya, Senin (7/12/2020).
Baca juga: Protokol Kesehatan Ketat Diterapkan saat Pilkada Serentak 2020, Harus Ikuti 15 Aturan saat Nyoblos
4. Dana Kampanye Kedua Paslon
Sebelum bersaing pada 9 Desember 2020, kedua paslon harus melaporkan biaya pengeluaran kampanye Pilkada 2020.
Berdasarkan laporan yang diterima KPU Kota Solo, besaran dana kampanye antara paslon nomor urut satu dengan nomor urut dua terpaut cukup banyak.
Dikutip TribunWow.com dari KompasTV, selisih antara keduanya mencapai 3,1 miliar.
Pasangan Gibran-Teguh melaporkan total pengeluaran selama masa kampanye sebesr Rp 3.215.119.818.
Sedangkan lawannya Bajo menghabiskan dana sebesar Rp 110.217.386.
Menurut Ketua KPU Kota Solo, Nurul Sutarti laporan dari kedua paslon diterima sehari pasca penutupan masa kampanye, Senin (6/12/2020).
"Itu kemudian akan kami audit. Hasil auditnya akan kami umumkan," ujar Nurul, Selasa (8/12/2020).
Sebagai informasi, Gibran bersama Selvi dan Kahiyang akan menggunakan hak pilihnya di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 22 Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Solo
Sedangkan Calon Wali Kota Solo nomor urut 02 Bagyo Wahyono akan mencoblos di TPS 8 Kelurahan Penumping yang tidak jauh dari kediamannya. (TribunWow/Mariah Gipty/Elfan Fajar Nugroho)
Sebagian artikel ini diolah dari TribunSolo.com dengan judul Rival Gibran Bajo Diterpa Isu Miring, Ada Ritual Khusus Sebelum Coblosan Pilkada : Itu Tidak Benar dan Hasil Survei H-1 Coblosan Pilkada Solo 2020 : Gibran-Teguh 62 Persen, Bagyo-Supardjo 3,25 Persen dan Kompas.com dengan judul Survei Indo Barometer: Elektabilitas Gibran 65,3 Persen, Bagyo Wahyono 4,5 Persen