Breaking News:

Pilkada Serentak 2020

Gibran Menang Telak di Hitung Cepat Sementara, Pengamat Jelaskan Keuntungan jika Anak Jokowi Menang

Pasangan nomor urut satu dalam Pilkada Surakarta 2020, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa menang telak dalam hitung cepat sementara.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Rekarinta Vintoko
TribunSolo.com/Dok Jimboeng Photo
Calon Wali Kota Solo, Gibran ditemani istrinya Selvi Ananda tiba di TPS 22 di Kampung Tirtoyoso, Jalan Kasuari Nomor 3 RT 5 RW 13, Kelurahan Manahan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo, Rabu (9/12/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Pasangan nomor urut satu dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Solo 2020, Gibran Rakabuming Raka dan Teguh Prakosa menang telak dalam hitung cepat sementara.

Hingga Rabu (9/12/2020) sekitar pukul 14.15 WIB, Gibran-Teguh mendapat 87 persen suara di atas rivalnya, Bagyo Wahono-Suparjo Fransiskus Xaverius.

Dikutip TribunWow.com dari kanal YouTube Kompas TV pada Rabu, dari sampel suara masuk sekitar 11 persen, Bagyo-Suparjo baru mendapat 12 persen suara.

Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyonoi-FX Supardjo saat debat Pilkada Solo 2020 di The Sunan Hotel Solo, Jumat (6/11/2020).
Gibran Rakabuming Raka-Teguh Prakosa dan Bagyo Wahyonoi-FX Supardjo saat debat Pilkada Solo 2020 di The Sunan Hotel Solo, Jumat (6/11/2020). (KompasTV)

Baca juga: Hasil Pilkada Solo 2020 di Rutan Solo: Gibran Menang Telak dengan 96 Suara, Bagyo 22 Suara

Hasil hitung cepat tersebut menurut versi Charta Politica.

Sementara itu, di hitung cepat versi Voxpol Center Research, suara masuk sudah 29 persen.

Tak jauh berbeda dengan Charta Politica, Gibran juga menang telak dalam penghitungan cepat sementara.

Anak Presiden Joko Widodo (Jokowi) itu unggul telak 86 persen di atas Bagyo yang hanya mendapat 13 persen.

Pengamat Politik UNDIP, Wijayanto menanggapi Pilkada Solo mengatakan bahwa pemilihan kali ini cukup menarik dengan hadirnya Gibran.

Pasalnya, Gibran yang seorang anak Presiden kini terus diterpa isu mengenai politik dinasti.

"Pilkada hari ini pasti mau tidak mau akan membahas apa yang di Solo, memang sangat menarik karena Gibran hampir menjadi calon tunggal kemudian sekarang dikaitkan dengan isu politik dinasti selalu menjadi sorotan," jelas Wijayanto.

Meski demikian, Wijayanto menyebut ada positif dan negatif dalam Pilkada Solo.

Menerut Wijayanto, hal yang kurang dalam Pilkada Solo adalah di mana Gibran dan Bagyo sama-sama belum memiliki rekam jejak yang banyak mengenai kepemimpinan.

Khusus Gibran, ia berbeda dengan Jokowi yang sudah lebih banyak memiliki pengalaman kepemimpinan sebelum mencalonkan diri.

"Soal rekam jejak Gibran dan Bagyo, tidak banyak data yang bisa kita tawarkan," katanya.

Baca juga: Hasil Hitung Cepat Pilkada Solo 2020 Versi Voxpol: Gibran Unggul Telak, Suara Masuk 2,5 Persen

Meski demikian, masih ada hal positif dalam pemilihan ini.

Halaman
1234
Tags:
Gibran Rakabuming RakaPilkada SoloPilkada Serentak 2020SoloJokowiBagyo Wahyono
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved