Habib Rizieq Shihab
Soal Pangdam Jaya Copot Baliho Rizieq Shihab, Sutiyoso: TNI Senjata Pamungkas, Keluar Terakhir
Mantan Gubernur DKI Jakarta sekaligus mantan Pangdam Jaya Sutiyoso menangapi pencopotan baliho Imam Besar FPI Habib Rizieq Shihab.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Rekarinta Vintoko
Sutiyoso beranggapan seharusnya pihak pengaman lebih mengedepankan penegakkan perda terkait pemasangan baliho untuk menghukum pelaku.
Keterlibatan TNI dalam hal ini seharusnya bukan sebagai pihak yang turun langsung ke lapangan.
"TNI itu adalah senjata pamungkas, harus keluar yang terakhir kali," tandas Sutiyoso.
Lihat videonya mulai menit 5.00:
TB Hasanuddin Dukung Pembubaran FPI Jika Melanggar
Politisi PDIP Mayjen TNI (Purn) TB Hasanuddin menanggapi tindakan Pangdam Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman terhadap pencopotan baliho Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Muhammad Rizieq Shihab alias Habib Rizieq.
Dilansir TribunWow.com, diketahui sebelumnya viral video pencopotan baliho oleh sejumlah anggota berseragam loreng khas TNI dan berseragam Satpol PP.
Dudung Abdurachman kemudian mengakui tindakan itu adalah atas perintahnya.
Baca juga: Viral Anggota Berseragam Loreng Copot Baliho Habib Rizieq, Ini Alasan Pangdam Jaya: Saya Panglimanya
Hasanuddin kemudian mengapresiasi langkah Dudung tersebut.
"Kalau penurunan baliho itu dilakukan oleh masyarakat atau ormas lain bisa terjadi bentrok berdarah atau mengarah ke konflik horizontal," komentar TB Hasanuddin, dikutip dari Tribunnews.com, Kamis (19/11/2020).
"Maka saya menilai tindakan TNI ini sudah sangat tepat ketika aparat yang lain diam," katanya.
Dalam pernyataannya, Dudung juga menegaskan dirinya tidak segan akan membubarkan FPI jika mengganggu persatuan bangsa, terkait ajakan "revolusi akhlak" yang digaungkan.
Menurut Hasanuddin, pernyataan Pangdam Jaya tersebut beralasan.
Ia turut mendukung pembubaran FPI jika terbukti melanggar aturan.