Breaking News:

Terkini Daerah

Pernikahan Berujung Maut, Pemkab Sragen Beri Reaksi Tegas soal Keluarga Tewas setelah Acara Hajatan

Reaksi keras Pemerintah Sragen soal meninggalnya keluarga tewas akibat Covid-19 di Kalijambe, Sragen.

Penulis: Mariah Gipty
Editor: Mohamad Yoenus
Tribun Solo
Ilustrasi pemakaman dengan aturan Covid-19. Pernikahan berujung petaka terjadi Desa Wonorejo, Kecamatan Kalijambe, Sragen pada 24 Oktober 2020. 

TRIBUNWOW.COM - Seorang mempelai wanita di Desa Wonorejo, Kecamatan Kalijambe, Sragen meninggal dunia akibat Covid-19 setelah acara pernikahan yang berlangsung pada 24 Oktober 2020.

Mempelai wanita berinisial LD (28) tersebut meninggal setelah dua hari melangsungkan pernikahan.

Kedua orang tua LD juga dinyatakan meninggal dunia dengan status positif Covid-19.

ILUSTRASI. Petugas pemakaman melakukan prosesi pemakaman jenazah positif Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat. Selasa (7/4/2020). (Warta Kota/Nur Ichsan)
ILUSTRASI. Petugas pemakaman melakukan prosesi pemakaman jenazah positif Covid-19 di TPU Tegal Alur, Jakarta Barat. Selasa (7/4/2020). (Warta Kota/Nur Ichsan) (Wartakota/Nur Ichsan)

Baca juga: Kata WHO soal Vaksin Covid-19 Pfizer: Sangat Menjanjikan, Kami Berharap Lebih

Dikutip TribunWow.com dari Tribun Solo pada Rabu (11/11/2020),  Pelaksana Tugas (Plt) Bupati Sragen, Dedy Endriyatno menegaskan pihaknya akan bertindak tegas terkait kasus ini. 

Dedy mengaku tak akan memberikan toleransi bagi warga yang melakukan hajatan tanpa menerapkan protokol kesehatan.

Tak segan-segan, ia menegaskan akan membubarkan acara yang tak taat aturan.

"Tentu kami harus bersikap tegas," tutur Dedy saat ditemui TribunSolo.com di ruang kerjanya, Selasa (10/11/2020).

Meski demikian ia tidak ingin langsung menuduh apakah acara pernikahan LD itu tidak menerapkan protokol kesehatan.

Dedy akan memeriksa lebih lanjut terkait masalah ini.

Sedangkan dari informasi yang ia peroleh, acara pernikahan digelar pada 24 Oktober 2020.

"Informasi sementara dari masyarakat seperti itu," ucap Dedy.

"Kami masih akan mengecek apakah acara hajatan kemarin menerapkan protokol kesehatan atau tidak," tambahnya.

Selanjutnya, Dedy akan langsung menggelar rapat dengan Dinas Kesehatan Sragen.

Diperlukan pencegahan lebih ketat.

"Yang namanya suspect meninggal tentu harus diantisipasi," tegas dia.

Halaman
1234
Tags:
SragenJawa TengahPernikahanCovid-19Wonogiri
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved