Terikini Nasional
Donald Trump dan Joe Biden Bersaing di Pilpres AS, Sandiaga Ungkap Dampak bagi Ekonomi Indonesia
Wakil Ketua Dewan Partai Gerindra Sandiaga Uno memberikan pandangannya terkait pemilihan presiden Amerika Serikat.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
"Makanya dia kasar dan suka meledek, dan lain sebagainya," lanjutnya.
Ia mengakui terjadi gelombang penolakan terhadap sikap Trump yang dianggap tidak biasa tersebut.
Diketahui pernyataan Trump sempat menjadi sorotan dalam berbagai isu rasisme yang memang panas di AS.
Baca juga: Update Pilpres Amerika: Joe Biden Unggul Cukup Jauh dari Donald Trump, Peluang Besar?
Ditambah lagi baru-baru ini terjadi gerakan terkait diskriminasi ras yang sudah mengakar di negeri Paman Sam tersebut.
Menurut Dino, sikap Trump justru menjadi cerminan dari kelompok tertentu yang setuju dengan sikap terhadap isu sensitif ini.
Ia menjelaskan hal itu menjadikan Trump unggul bagi kelompok-kelompok tertentu.
"Mungkin ada orang-orang yang enggak suka melihat itu untuk politik konvensional. Tapi banyak orang di akar rumput Amerika yang suka melihat itu," papar mantan Wakil Menteri Luar Negeri ini.
Lebih jauh lagi, ia menilai sikap Trump semakin memisahkan pola antara masyarakat yang mendukung dan menolak isu rasisme yang berkembang di AS.
"Jadi itulah role of will dari Presiden Trump yang membuat politik Amerika semakin terpolarisasi antara kelompok yang marah, yang grassroot (akar rumput), yang senang dengan politik yang mean (kejam) dan nasty (kotor), dengan kelompok lain yang justru berbeda pendekatannya," tandas Dino.
Lihat videonya mulai menit 12.30:
(TribunWow/Elfan Fajar Nugroho)