Breaking News:

Terkini Nasional

Soal Periode Kedua Jokowi, Fahri Hamzah: Kabinetnya Dibentuk untuk Pesta, Ternyata Harus Cuci Piring

Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memberikan penilaian terhadap jalannya pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Instagram @fahrihamzah
Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memberikan penilaian terhadap jalannya pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

TRIBUNWOW.COM - Mantan Wakil Ketua DPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah memberikan penilaian terhadap jalannya pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dilansir TribunWow.com, Fahri Hamzah mengakui ada kemunduran dari kinerja pemerintahan Jokowi pada masa jabatan kedua ini.

Namun menurutnya, kemunduran tersebut bukan disebabkan buruknya sumber daya manusianya, dalam artian kabinet kerjanya.

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menjawab pertanyaan terkait sikap yang akan dilakukan terhadap UU Cipta Kerja andai masih menjadi Wakil Ketua DPR.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menjawab pertanyaan terkait sikap yang akan dilakukan terhadap UU Cipta Kerja andai masih menjadi Wakil Ketua DPR. (Youtube/Fahri Hamzah Official)

Baca juga: Ungkap Keburukan Parlemen, Fahri Hamzah Sindir Anggota DPR: Cuman Duduk tapi Mobilnya Paling Mewah

Baca juga: Fahri Hamzah Sebut UU Cipta Kerja Diadopsi dari China: Akan Diketawain Investor Amerika dan Eropa

Fahri Hamzah menilai hal itu lebih karena kabinet Indonesia Maju dibentuk harus menghadapi kondisi yang tidak terpikirkan sebelumnya.

Yakni harus menghadapi pandemi Covid-19 hingga menyebabkan krisis kesehatan maupun ekonomi.

"Bukan karena Pak Jokowinya dan timnya hebat dan sekarang itu lebih buruk," katanya, dikutip dari tayangan YouTube Fahri Hamzah Official, Jumat (16/10/2020).

"Tetapi karena di awal dulu itu mindset kabinet dengan realitasnya sama. Uang masih banyak, situasi normal tidak ada Covid-19," jelasnya.

"Bolehlah Pak Jokowi punya mimpi-mimpi infrastruktur, menteri keuangannya bilang oke."

Oleh karenanya, semua tujuan dan rencana yang sudah digambarkan di awal harus batal ataupun ditunda karena mengutamakan penanganan Covid-19.

Menurutnya, pemerintah Jokowi sebenarnya lebih mempersiapkan para menteri di periode keduanya sebagai kabinet pesta.

Dengan banyak proyek-proyek besar yang akan dikerjakan, termasuk pemindahan Ibu Kota baru dari Jakarta ke Kabupaten Penajam Paser Utara dan Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur.

Baca juga: Andai Masih di DPR Apakah akan Sahkan UU Cipta Kerja? Fahri Hamzah: Saya Mau Bilang ke Jokowi

"Tapi sekarang ini keadaan beda. Waktu kabinet ini dilantik, kabinet ini adalah kabinet pesta karena dianggap setelah ini akan belanja, akan bikin tol, bikin airport, akan pindahkan Ibu Kota, akan investasi," kata Fahri Hamzah.

"Ternyata semua itu hilang, sejak Desember tahun lalu dunia dihadapkan krisis, pasar berhenti, orang tidak boleh keluar rumah, kemana-mana mesti pakai masker, semua kegiatan ekonomi stop," imbuhnya.

Oleh karenanya, politisi asal Sumbawa NTB itu menyebut rencana kabinet Jokowi saat ini tidak sesuai dan jauh dari ekspektasi awalnya.

Karena yang harusnya berpesta justru harus berjuang menghadapi krisis.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
JokowiFahri HamzahPartai GeloraInfrastrukturPresiden
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved