Breaking News:

Terkini Nasional

Soal Periode Kedua Jokowi, Fahri Hamzah: Kabinetnya Dibentuk untuk Pesta, Ternyata Harus Cuci Piring

Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memberikan penilaian terhadap jalannya pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Instagram @fahrihamzah
Mantan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memberikan penilaian terhadap jalannya pemerintahan periode kedua Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

"Jadi ini yang saya katakan kabinetnya dibentuk untuk pesta, ternyata yang ada kita harus 'cuci piring' dan menghadapi krisis," ungkapnya.

"Itu yang membuatnya buruk," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 45.53

Sebut UU Cipta Kerja Diadopsi dari China

Mantan Wakil Ketua DPR sekaligus Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah memberikan pandangannya terkait Ominibus Law UU Cipta Kerja yang tengah mendapatkan penolakan.

Dilansir TribunWow.com, Fahri Hamzah menilai bahwa UU Cipta Kerja ini seperti mengadopsi dari kebijakan di China.

Hal itu diungkapkan dalam kanal YouTube pribadinya, Fahri Hamzah Official, Jumat (16/10/2020).

Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menjawab pertanyaan terkait sikap yang akan dilakukan terhadap UU Cipta Kerja andai masih menjadi Wakil Ketua DPR.
Wakil Ketua Umum Partai Gelora Fahri Hamzah menjawab pertanyaan terkait sikap yang akan dilakukan terhadap UU Cipta Kerja andai masih menjadi Wakil Ketua DPR. (Youtube/Fahri Hamzah Official)

Baca juga: Andai Masih di DPR Apakah akan Sahkan UU Cipta Kerja? Fahri Hamzah: Saya Mau Bilang ke Jokowi

Baca juga: Pada Karni Ilyas, Mahfud MD Pastikan UU Cipta Kerja Menjamin Korban PHK Dapat Pesangon: Dulu Enggak

Dalam kesempatam itu, Fahri Hamzah mulanya mengungkapkan soal dua negara sukses, khususnya dalam hal ekonomi, yakni Amerika Serikat dan China.

Menurutnya, tidak bisa dipungkiri bahwa tentunya dua negara tersebut dijadikan patokan oleh setiap negara, termasuk Indonesia sendiri.

Namun Fahri Hamzah menilai saat ini pemerintah Indonesia justru lebih condong mengikuti kebijakan yang dilakukan oleh China.

"Seperti ada dua pertarungan narasi besar di dunia ini yang kita itu mencoba meng-copy salah satunya," ujar Fahri Hamzah.

"Yaitu pertarungan antara sukses Amerika dan sukses China. Tiba-tiba sekarang ini kita agak cenderung menganggap cara sukses Amerika ini lambat," jelasnya.

"Sehingga seolah-olah dominant idea yang mempengaruhi pejabat kita sekarang ini adalah tentang sukses China."

Fahri Hamzah lantas menyakini bahwa Omnibus Law tidak akan banyak berdampak terhadap para investor yang digadang-gadang akan berdatangan ke Tanah Air.

Dirinya menambahkan, yaitu kecuali dengan investor dari China.

Halaman
123
Sumber: TribunWow.com
Tags:
JokowiFahri HamzahPartai GeloraInfrastrukturPresiden
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved