Terkini Daerah
16 Model di Lamongan Dicabuli Pemilik Distro, Para Korban Terpancing Ingin Di-endorse Tersangka
Sebanyak 16 wanita yang tergiur ingin menjadi sebuah model untuk distro, justru berakhir menjadi korban pencabulan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Sebelumnya diberitakan, kasus tersebut diketahui saat dua korban mengungkapkan kesaksian mereka di media sosial Facebook.
Hal itu dikonfirmasi Kapolres Lamongan AKBP Harun.
"Kejadian ini sudah mulai Januari 2020 kemarin, ada 16 orang yang menjadi korban, salah satunya anak usia di bawah umur," kata AKBP Harun, dikutip dari Kompas.com, Rabu (14/10/2020).
Kejadian bermula saat SNR yang mengelola dua tempat distro di Kecamatan Sukodadi dan Paciran, Lamongan merayu beberapa gadis kenalannya untuk mempromosikan pakaian.
Beberapa gadis yang ditemukan SNR mengiyakan tawaran tersebut.
Mereka datang satu per satu sesuai jadwal yang diminta SNR.
Selain itu, tidak ada pelatihan khusus terhadap para model ini.
SNR lalu bermodus menyuruh modelnya mencoba pakaian di ruang ganti di toko distro.
Namun saat model berganti pakaian, SNR tiba-tiba masuk dan pura-pura mengukur baju tersebut.
Ia lalu menggerayangi tubuh korban, terutama di bagian payudara.
"Jadi, pada saat korban (para model) ini sedang mencoba baju di fitting room, tersangka ini kemudian masuk dan pura-pura mengukur baju yang dicoba. Saat itu tangan tersangka mulai beraksi," jelas Harun.
Baca juga: Media Asing Ikut Soroti Aksi Heorik Bocah 9 Tahun yang Lawan Pemerkosa Ibunya hingga Tewas
Dikutip dari SuryaMalang.com, tersangka berupaya meyakinkan korbannya dengan memotret di dalam kamar ganti.
"Tersangka hanya menempelkan baju itu ke bagian depan (dada) korban," papar Harun.
Diketahui beberapa korban SNR merupakan gadis di bawah umur.
Tidak hanya itu, SNR memaksa satu korban untuk melakukan oral seks terhadap dirinya.