Breaking News:

Terkini Daerah

Jalani Sidang Tatap Muka, Jerinx Tanya Tiga Saksi: Mereka Bilang Tidak Ingin Memenjarakan Saya

Musisi I Gede Ari Astina alias Jerinx menjaani sidang lanjutan tatap muka di Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Selasa (13/10/2020).

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Capture YouTube Tribun Bali
Musisi I Gede Ari Astina alias Jerinx memberikan pernyataan seusai menjalani sidang lanjutan tatap muka, Selasa (13/10/2020). 

Diketahui pihak pelapor dalam kasus tersebut adalah IDI.

Jerinx mempertanyakan pengaruh yang ia miliki sehingga harus berkasus dengan IDI.

Unggahan Instagram Jerinx SID yang dilaporkan IDI, diunggah 13 Juni 2020.
Unggahan Instagram Jerinx SID yang dilaporkan IDI, diunggah 13 Juni 2020. (Capture Instagram @jrxsid)

"Kedua, sebenarnya salah saya apa, sih? Apakah saya punya kapasitas membubarkan IDI?" tanya Jerinx.

Majelis Hakim kemudian memberikan penjelasan bahwa saat ini Jerinx masih berstatus terdakwa, sehingga belum ditetapkan apa kesalahannya.

 Pihak Jerinx Kirim Surat Keberatan soal Sidang Online: Di Tengah Perdebatan Layar Mati, Suara Hilang

"Soal kesalahan Saudara itu soal pembuktian, belum Saudara dinyatakan bersalah, jadi itu menyangkut pembuktian," jelas Majelis Hakim.

Diketahui Jerinx menyebut IDI sebagai 'kacung WHO' dalam satu unggahannya pada 13 Juni 2020.

Kata-kata itu terlontar setelah ada kasus seorang ibu yang kehilangan bayinya karena harus menjalani prosedur rapid test sebelum persalinan.

"Gara-gara bangga jadi kacung WHO, IDI dan Rumah sakit dengan seenaknya mewajibkan semua orang yang akan melahirkan tes Covid-19," tulis Jerinx melalui akun @jrxsid.

"Sudah banyak bukti jika hasil tes sering ngawur kenapa dipaksakan? Kalau hasil tes-nya bikin stres dan menyebabkan kematian pada bayi/ibunya, siapa yang tanggung jawab," lanjutnya.

Selanjutnya ia juga mengunggah tulisan lain yang meragukan pemberitaan terkait meninggalnya dokter akibat Covid-19.

Musisi 43 tahun itu bahkan menduga ada konspirasi di balik pandemi Covid-19

Tulisan itu ia unggah pada 15 Juni 2020.

"Tahun 2018 ada 21 Dokter Indonesia yang meninggal. Ini yang terpantau oleh media saja ya," tulis Jerinx.

"Sayang ada konspirasi busuk yang mendramatisir situasi seolah-olah dokter meninggal hanya tahun ini agar masyarakat ketakutan berlebihan terhadap Covid-19."

"Saya tahu dari mana? Silakan salin semua link yang ada di foto, post di FB/IG anda, lalu lihat apa yang terjadi!"

"Masih bilang Covid-19 bukan konspirasi?" (TribunWow.com/Brigitta)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
JerinxSidangBaliDenpasarIkatan Dokter Indonesia (IDI)
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved