UU Cipta Kerja
Jadi Tersangka, Ini Sosok Sari Labuna yang Usung 'Keranda' Puan Maharani saat Demo UU Cipta Kerja
Siapa Sari Wahyuni Labuna? Mahasiswi yang mengusung keranda mayat bergambar Puan Maharani. Disebut mahasiswi bukan kaleng-kaleng.
Editor: Mohamad Yoenus
TRIBUNWOW.COM - Sari Wahyuni Labuna (21) menjadi satu di antara mahasiswa yang ditangkap usai mengusung keranda mayat bergambar Ketua DPR RI, Puan Maharani dalam demo penolakan UU Cipta Kerja Omnibus Law di Makassar, Kamis (8/10/2020).
Keranda mayat itu diarak oleh para mahasiswa saat pertigaan Jl Sultan Alauddin - Jl Andi Pangeran Pettarani, Gunungsari, Kecamatan Rappocini, Makassar.
Baca juga: Jadi Tersangka karena Usung Keranda Puan Maharani, Apa Pasal yang Disangkakan ke Sari Labuna?
Berikut fakta-fakta Sari Labuna:
1. Nama Lengkap
Nama lengkapnya Sari Wahyuni Labuna (21 tahun).
Aktivis perempuan mahasiswa Makassar ini sudah 24 jam mendekam di ruang terungku Mapolrestabes, Jl Ahmad Yani, Makassar per Jumat (9/10/2020).
Hingga pukul 21.00 WITA, pesan kiriman dan panggilan Tribun di nomor ponsel aktivis kelahiran Liang, Kabupaten Luwuk Banggai Kepulauan, Sulawesi Tengah ini, belum direspon.
Atas nama publik, polisi bersikukuh aksi demonstrasi itu mulai mengusik kenyamanan publik.
“Kita belum ada opsi melepaskan mereka,” kata Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo kepada Tribun, Jumat malam.
Keranda bergambar Ketua DPR RI Puan Maharani diarak pengunjuk rasa Tolak Omnibus Law di Kota Makassar, Sulawesi Selatan, Kamis (8/10/2020) sore.

Pengunjuk rasa itu mahasiswa gabungan dari beberapa aliansi dan organisasi yang menamakan diri Barisan Rakyat Bergerak (Bar-bar).
Mereka berunjukrasa di batas Kota Makassar-Kabupaten Gowa ujung Jl Sultan Alauddin sambil membawa keranda yang telah dipasangi foto bergambar Puan Maharani.
Selain itu, keranda yang dibungkus spanduk bekas berwarna putih itu, juga dipilox dengan tulisan 'Mayat Perampok Rakyat'
Baca juga: Sosok Sari Labuna, Ditahan Gegara Usung Keranda Puan Maharani saat Demo Tolak UU Cipta Kerja
2. Sosok Sari Labuna
“Dia bukan aktivis kaleng-kaleng. Dia kritis, mandiri dan selalu senyum,” kata salah seorang rekannya di program diploma III, Jurusan DIII Keperawatan Gigi Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Amanah Makassar, Kass-Kassi, Jl Hertasning Baru, Makassar.