UU Cipta Kerja
Dahlan Iskan Beri Saran Nama yang Lebih Tepat untuk UU Cipta Kerja: Saya Setuju Blak-blakan Saja
Mantan Menteri BUMN, Dahlan Iskan mengungkapkan pandangannya terkait lahirnya Omnibus Law Undang-undang Cipta Kerja.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
Sedangkan untuk SBY dinilai memiliki kondisi berbeda.
Sempat dilanda krisis tsunami dan krisis keuangan pada tahun 2008, SBY bisa bangkit sehingga tetap menjaga kepercayaan dari publik.
Namun ketika berbicara dukungan politik tidak ada yang bisa menandingi pemerintahan Jokowi yang sudah memasuki periode kedua.
Terbukti di fraksi di DPR dikuasai oleh PDIP, belum lagi ditambah dengan tim koalisi yang begitu mayoritas.
"Tapi dukungan politik di DPR tidak sekuat pemerintah sekarang, waktu itu PDIP oposisi frontal. PKS main petak umpet," terangnya.
"Sekarang hanya PKS yang oposisi frontal. Tapi kekuatan kursinya kecil sekali."
Menurutnya, kondisi tersebutlah yang membuat pemerintah begitu mudah dalam menentukan atau membuat suatu kebijakan.
Karena di satu sisi, tidak banyak penolakan dari DPR selaku wakil rakyat di parlemen.
Bahkan saat ini terkesan DPR begitu mudah menyetujui kebijakan-kebijakan dari pemerintah, termasuk yang tengah menjadi sorotan adalah pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja.
"Praktis sekarang ini DPR memberikan dukungan penuh kepada pemerintah. Mulai dari perubahan di KPK, UU Covid-19 dan terakhir Omnibus Law. Semua begitu mulusnya lolos di DPR," sindirnya. (TribunWow/Elfan)