Breaking News:

UU Cipta Kerja

M Qodari Sebut Hal Biasa Demokrat dan PKS Walk Out Tolak UU Cipta Kerja: Coba Misal Golkar atau PKB

Muhammad Qodari ikut tanggapi sikap walk out dari fraksi Demokrat dan PKS dalam sidang paripurna pengesahan RUU Cipta Kerja.

Youtube/Apa Kabar Indonesia tvOne
Pengamat politik Muhammad Qodari ikut menanggapi terkait sikap walk out dari fraksi Demokrat dan PKS dalam sidang paripurna pengesahan Rancangan Undang-undang (RUU) Cipta Kerja, Senin (5/10/2020). 

Hal itu diungkapkannya dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam 'tvOne', Kamis (8/10/2020).

Politikus PDI Perjuangan, Aria Bima menanggapi sikap dari Partai Demokrat yang tak setuju dengan pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja, dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam 'tvOne', Jumat (9/10/2020).
Politikus PDI Perjuangan, Aria Bima menanggapi sikap dari Partai Demokrat yang tak setuju dengan pengesahan Omnibus Law UU Cipta Kerja, dalam acara Apa Kabar Indonesia Malam 'tvOne', Jumat (9/10/2020). (Youtube/Apa Kabar Indonesia tvOne)

Baca juga: Sikap Prabowo Dipertanyakan seusai Gerindra Dukung UU Cipta Kerja, Dahnil Ungkap Kesehatan Menhan

Baca juga: Aria Bima Sebut Sikap Demokrat Tak Konsisten saat Tolak UU Cipta Kerja: Udah Keluar Ya Keluar Saja

Aria Bima menjelaskan bahwa setiap fraksi sudah mendapatkan jatah untuk memberikan interupsi pada sidang paripurna yang digelar pada Senin (5/10/2020).

Bahkan dikatakannya bahwa Demokrat sendiri mendapatkan kesempatan lima kali untuk interupsi.

"Jadi begini intrupsi itu, Demokrat diberikan lima interupsi dan PKS hanya dua," ujar Aria Bima.

"Dan sewaktu interupsi, Kang Benny Harman diakomodir oleh pimpinan, lho yang keluar kok seolah-olah Demokrat tidak bisa bicara," jelasnya.

Ia lantas menuding Demokrat yang tidak bisa memaksimalkan forum.

Hal itu seakan memberikan sindiran kepad Demokrat yang terlihat beberapa kali mendapatkan perlakuan tidak mengenakan lantaran mic-nya sudah mati atau memang sengaja dimatikan, sebelum selesai berbicara.

"Yang tidak pinter Demokrat itu memainkan mic, anak-anaknya tidak jago memainkan forum, jadi ngomongnya belepotan, enggak substantif," kata Aria Bima.

Merasa tidak terima dengan apa yang disampaikan oleh Aria Bima, anggota DPR fraksi Demokrat Irwan Fecho yang sempat mati mic-nya, dengan tegas tidak membenarkan hal tersebut.

"Yang disampaikan oleh Bang Aria Bima itu keliru," bantah Irwan Fecho.

Baca juga: Sikap Ridwan Kamil, Ganjar dan Anies terkait Demo Penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja

Belum berhenti, Aria Bima malah menyarankan kepada Demokrat untuk belajar dengan PDIP untuk urusan menyiapkan interupsi.

"Kang Benny itu dua kali, jadi kalau menyiapkan interupsi latihan sama PDI mas, supaya runtun caranya interupsi, substantif terus walk out," ucapnya.

"Ini mau walk out panjang-panjang sampai bingung, terus kemudian justru memaki-maki pimpinan sidang," sambungny.

"Besok latihan sama saya bagaiamana memainkan mic."

Menanggapi hal itu, Irwan Fecho justru menyoroti sikap dari pimpinan sidang yang dinilai bersikap arogan.

"Di situ kelihatan arogannya tuh pimpinan sidang dari PDIP," kata Irwan Fecho.

"Enggak ada, Demokrat itu lima kali, lima orang melakukan interupsi," bantah Aria Bima.

"Bang Aria Bima itu lupa kalau sidang paripurna pengambilan keputusan tingkat dua itu bukan hanya hak persetujuan fraksi tapi juga hak persetujuan anggota," terang Irwan Fecho. (TribunWow/Elfan)

Tags:
M QodariUU Cipta KerjaOmnibus LawPartai Keadilan Sejahtera (PKS)Partai DemokratPartai Golkar
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved