Terkini Daerah
Jadikan Siswi SMA PSK, Muncikari di Mojokerto Akui Pernah Ikut Tiduri Korban: Memang Anaknya Begitu
Sebelum pasarkan Siswi SMA di Medsos, tersangka mengaku sempat tiduri korban dan bayar setengah harga.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Dua muncikari prostitusi online di Mojokerto berhasil diamankan oleh pihak kepolisian.
Tersangka bernama Sofyan Maulana (18) dan M Agung Mulyono (20) terbukti menjadikan dua siswi SMA menjadi wanita panggilan yang dipasarkan lewat aplikasi Facebook.
Sofyan sendiri mengaku dirinya pernah melakukan hubungan intim dengan korban, sebelum akhirnya menjual korban kepada lelaki lain.

Baca juga: Pasang Tarif dari Rp 700 Ribu hingga Jutaan, 2 Muncikari di Mojokerto Jual Siswi SMA Lewat Facebook
Dikutip dari SURYA.co.id, Rabu (7/10/2020), Sofyan mengaku perkenalannya dengan korban dimulai satu tahun lalu.
Komunikasi mereka berawal dari media sosial, yang kemudian terus intens hingga akhirnya keduanya melakukan hubungan suami istri di sebuah vila, di Pacet, Mojokerto.
Kala itu tersangka membayar korban separuh harga tarif kencan.
Kemudian timbul niat pelaku untuk memasarkan korban ke pria lain.
Korban yang diduga memiliki masalah keluarga dan ekonomi, akhirnya mengiyakan tawaran tersangka.
Sofyan sendiri mengaku bersalah dan tak mau mengulangi lagi perbuatannya itu.
"Baru pertama kali, saya tidak akan mengulangi, dan terakhir saya seperti ini," ujarnya.
Berdasarkan pengakuan Sofyan, korban juga pernah melakukan hubungan intim dengan rekan-rekannya sendiri.
"Saya tahu memang anaknya begitu, tidak kali ini saja, juga dengan teman-temannya termasuk saya juga pernah sama dia ya membayar tarif yang sama. Sehingga saya menawarkan kalau ada pria lain," jelas Sofyan.
Baca juga: Gagal Tuntut Penagih dan Dinyatakan Berutang Rp 70 Juta, Istri Kombes Polisi: Ini Tidak Adil
Durasi 3 Jam Sekali Kencan
Kedua muncikari itu mematok tarif paling murah sebesar RP 700 ribu bagi para pria hidung belang yang berminat untuk berkencan dengan siswi SMA.
Dikutip dari SURYA.co.id, Rabu (7/10/2020), dalam melangsungkan aksinya, kedua pelaku menawarkan dua siswi SMA tersebut lewat media sosial Facebook.