Terkini Nasional
Sebut Erick Thohir Mulai Tergoda untuk Pilpres 2024, Refly Harun Bicara Sikap PDI Perjuangan
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mengungkapkan pandangannya terhadap sikap dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Ananda Putri Octaviani
TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mengungkapkan pandangannya terhadap sikap dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.
Dilansir TribunWow.com, Refly Harun menilai Erick Thohir sudah mulai tergoda dengan kontestasi Pilpres 2024 mendatang.
Hal itu disampaikan dalam tayangan Youtube pribadinya, Refly Harun, Senin (31/8/2020).

• Contohkan Ahok dan Chandra Hamzah, Refly Harun Sebut Orang Baru di BUMN Ada Cantolannya
Oleh karenanya, Refly Harun pun lantas mempertanyakan sikap keprofesionalan Erick Thohir dalam menjalankan tugasnya di BUMN ke depan.
"Erick Thohir sudah mulai tergoda untuk menjadi calon presiden 2024," ujar Refly Harun.
"Kalau sudah tergoda kekuasaan dengan 2024, pertanyaannya bisakah profesional?" tanyanya.
Menurutnya kondisi tersebut akan mempengaruhi kinerja dari Erick Thohir sendiri dalam mengelola perusahaan-perusahaan pelat merah.
Dirinya mencontohkan kasus Menteri BUMN sebelumnya, Rini Soemarno saat memiliki pandangan berbeda dengan pemerintah, khususnya PDI Perjuangan, pemilik kursi mayoritas di DPR.
Dikatakannya, Rini Soemarno justru mendapatkan hadangan dari PDI Perjuangan (PDIP), termasuk selalu diisukan akan direshuffle oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Tidak berambisi menjadi presiden saja dia akan terus-menerus disorot, seperti Rini Soemarno yang ingin didongkel oleh PDIP tapi tidak pernah berhasil sampai akhir masa jabatannya," jelasnya.
• Megawati Tak Terima Jokowi Diminta Mundur, Refly Harun Contohkan Soeharto dan Gusdur: Asal Tak Makar
Refly Harun mengatakan bahwa bisa saja PDIP akan memperlakukan hal yang sama andai Erick Thohir memiliki visi berbeda dengan pemerintah.
Termasuk jika benar-benar mempunyai ambisi untuk maju di Pilpres 2024.
PDIP tentunya tidak menginginkan ada orang dari luar PDIP yang akan menjadi penantangnya.
Karena seperti yang diketahui, mantan bos Inter Milan itu bersifat independen atau bukan berasal dari partai, apalagi PDIP.
"Rasanya PDIP sebagai the ruling party, mungkin tidak akan meng-endorse Erick Thohir, kecuali kalau memang elektabilitasnya nomor satu," kata Refly Harun.