Terkini Nasional
Sebut Erick Thohir Mulai Tergoda untuk Pilpres 2024, Refly Harun Bicara Sikap PDI Perjuangan
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun mengungkapkan pandangannya terhadap sikap dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.
Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Ananda Putri Octaviani
"Karena itulah pasti the ruling party tidak ingin, tidak suka melihat ada menteri di luar dirinya sudah berkampanye dan powerful jabatan yang diemban," terangnya.
"Karena bisa menggerakan lebih dari ratusan BUMN. Ini menteri yang kaya publikasi dan sering tampil di stasiun-stasiun televisi untuk talk show dan lain sebagainya," pungkasnya.
• Nadiem Makarim Direshuffle? Refly Harun Akui Kontroversial: Jangan-jangan Tak Pernah Baca Pasal
Simak videonya mulai menit ke- 10.42
Kembali Singgung Perombakan Erick Thohir di BUMN
Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun kembali menyinggung sikap dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.
Dilansir TribunWow.com, Refly Harun mengakui banyak gebrakan yang dilakukan oleh Erick Thohir di BUMN, bahkan sejak awal menjabat.
Gebrakan yang dilakukan Erick Thohir tersebut adalah dengan merombak sebagian besar jajaran direksinya.
Hal itu disampaikan dalam tayangan Youtube pribadinya, Refly Harun, Senin (31/8/2020).

Namun menurut Refly Harun, beberapa nama yang dinilai ada keterkaitannya dengan kekuasaan tidak lantas ikut diganti oleh Erick Thohir.
Mulai dari yang memiliki keterkaitan dengan deputi, wamen, Erick Thohir sendiri hingga Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Banyak gebrakannya, hampir semua pengurus BUMN era Rini Soemarno diganti, kecuali yang nyantol dengan kekuasaan yang tidak bisa diganti," ujar Refly Harun.
"Artinya kalau bicara mengenai pengurus BUMN itu ya ada yang nyantol ke deputi itu selemah-lemahnya iman, ada yang nyantol dengan Wamen, ada yang nyantol ke Menteri BUMN, nah ini sudah agak kuat," jelasnya.
• Erick Thohir Rombak Jajaran Direksi di BUMN, Coret Hampir 90 Persen Demi Adanya Perubahan
Tidak hanya orang-orang yang nyantol dengan kekuasaan yang tetap dipertahankan, melainkan nama-nama baru di BUMN juga dinilai memiliki hubungan dengan penguasa.
Dirinya mencontohkan diangkatnya Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina.