Breaking News:

Terkini Nasional

Contohkan Ahok dan Chandra Hamzah, Refly Harun Sebut Orang Baru di BUMN Ada Cantolannya

Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun memberikan menyoroti sikap dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.

Penulis: Elfan Fajar Nugroho
Editor: Atri Wahyu Mukti
Channel YouTube Refly Harun/ Youtube KompasTV
Kolase Ahli Tata Hukum Negara, Refly Harun dan Komisaris Utama Pertamina, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok. 

TRIBUNWOW.COM - Pakar Hukum Tata Negara Refly Harun menyoroti sikap dari Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir.

Dilansir TribunWow.com, Refly Harun menilai gebrakan yang dilakukan oleh Erick Thohir berupa perombakan direksi maupun komisaris di BUMN tidak murni karena objektif.

Melainkan sebaliknya, orang-orang yang selamat dari perombakan maupun yang baru diangkat oleh Erick Thohir memiliki cantolan-cantolan dengan kekuasaan.

Hal itu disampaikan dalam tayangan Youtube pribadinya, Refly Harun, Senin (31/8/2020).

Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun memberikan tanggapan terkait munculnya Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA), dalam tayangan Youtube Refly Harun, Selasa (25/8/2020).
Pakar Hukum Tata Negara, Refly Harun memberikan tanggapan terkait munculnya Kerapatan Indonesia Tanah Air (KITA), dalam tayangan Youtube Refly Harun, Selasa (25/8/2020). (Youtube/Refly Harun)

 

Muncul Isu Erick Thohir Direshuffle, Refly Harun Singgung Ambisi Jadi Presiden: Bisa Profesional?

"Banyak gebrakannya, hampir semua pengurus BUMN era Rini Soemarno diganti, kecuali yang nyantol dengan kekuasaan yang tidak bisa diganti," ujar Refly Harun.

"Artinya kalau bicara mengenai pengurus BUMN itu ya ada yang nyantol ke deputi itu selemah-lemahnya iman, ada yang nyantol dengan Wamen, ada yang nyantol ke Menteri BUMN, nah ini sudah agak kuat," jelasnya.

Refly Harun lantas mencontohkan beberapa nama baru yang menjabat di BUMN yang dinilai memiliki hubungan atau keterkaitan dengan kekuasaan, baik dari Erick Thohir maupun juga dari Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Dari Jokowi, ia menyebut Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok yang diberikan jabatan sebagai Komisaris Utama Pertamina.

Sedangkan dari Erick Thohir, Refly Harun menyinggung Komisaris Utama Bank BTN (Bank Tabungan Negara).

"Ada juga yang nyantol ke Maruf Amin, dan ada yang nyantol langsung dengan Presiden Jokowi, seperti Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok," ungkapnya.

"Yang nempel ke Erick Thohir yang dipanggil langsung misalnya Chandra Hamzah yang sekarang menjadi Komisaris Utama Bank BTN," imbuhnya.

"Jadi dua komisaris utama ini yang secara khusus dipanggil oleh Erick Thohir di awal-awal menjabat sebagai Menteri BUMN," jelas Refly Harun.

Megawati Tak Terima Jokowi Diminta Mundur, Refly Harun Contohkan Soeharto dan Gusdur: Asal Tak Makar

Refly Harun mengatakan hanya sedikit yang tersisa dari deputi era Menteri BUMN sebelumnya, Rini Soemarno yang selamat dari perombakan Erick Thohir.

Kekosongan tersebut kemudian digantikan oleh orang-orang dinilai ada hubungannya dengan Erick Thohir.

Selain Chandra Hamzah, Refly Harun menyebut nama Arya Sinulingga sebagai Staf Khusus BUMN, kemudian Carlo Tewu sebagai Deputi Bidang Hukum dan Perundang-undangan BUMN.

"Dan juga Erick Thohir sudah melempar semua deputi era Rini Soemarno ke perusahaan-perusahaan BUMN, ada yang menjabat sebagai dirut, ada yang cuman diberi jabatan sebagai wakil dirut," katanya.

"Sementara dia rekrut sendiri orang-orangnya, dia rekrut Arya Sinulingga, dia rekrut juga Carlo Tewu dari tempat lahir, dia juga rekrut dari profesional BUMN dan kemudian semua diberi jabatan komisaris di lahan-lahan yang basah," pungkasnya.

Simak videonya mulai menit ke- 7.24:

Halaman
123
Tags:
AhokBasuki Tjahaja PurnamaRefly HarunChandra Hamzah
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA
KOMENTAR

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved