Tips Kesehatan
Beda Pilek dan Flu, Kenali Gejalanya sebelum Berobat hingga Cara Meredakannya
Pilek dan flu kerap disalahartikan sebagai satu kondisi, padahal keduanya berbeda, meski ada kemiripan.
Penulis: Laila N
Editor: Rekarinta Vintoko
Satu studi menemukan bahwa orang yang mengonsumsi suplemen bawang putih harian selama 3 bulan memiliki pilek lebih sedikit daripada mereka yang berada dalam kelompok plasebo.
Bawang putih telah lama menjadi obat rumahan untuk pilek dan flu.
Orang bisa makan bawang putih mentah, memasukkan bawang putih yang sudah dimasak ke dalam makanan, atau mengambil suplemen.
Kecuali seseorang memiliki alergi bawang putih, biasanya aman digunakan.
• 9 Cara Mencegah Asam Lambung Naik, Jangan Makan Berlebihan hingga Kurangi Kopi
3. Vitamin C
Vitamin C sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat.
Banyak orang percaya bahwa vitamin C dapat membantu mengurangi frekuensi pilek dan flu.
Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa mengonsumsi vitamin C mencegah pilek atau mengurangi gejala selama pilek, para peneliti telah menyarankan bahwa asupan vitamin C secara teratur dapat bermanfaat bagi beberapa orang dengan cara ini.
Buah jeruk dan alpukat mengandung vitamin C tingkat tinggi.
4. Minyak Oregano
Oregano mengandung timol dan carvacrol, yang keduanya memiliki efek antibakteri.
Orang-orang secara tradisional menggunakan minyak esensial yang mengandung thymol untuk meredakan sakit kepala, diare, dan batuk.
Orang mungkin menemukan bahwa mengambil minyak oregano atau menggosoknya di dada membantu meringankan gejala pilek.
5. Tidur Nyenyak dan Mengurangi Stres
Stres atau kurang tidur dapat meningkatkan risiko pilek dan flu.
Satu studi menunjukkan bahwa menurunkan tingkat stres melalui latihan meditasi atau olahraga dapat mengurangi risiko terkena salah satu penyakit ini.
Sebuah penelitian kecil pada 2015 juga menemukan bahwa orang yang tidur lebih sedikit lebih rentan terhadap masuk flu.
(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)