Breaking News:

Tips Kesehatan

Beda Pilek dan Flu, Kenali Gejalanya sebelum Berobat hingga Cara Meredakannya

Pilek dan flu kerap disalahartikan sebagai satu kondisi, padahal keduanya berbeda, meski ada kemiripan.

Penulis: Laila N
Editor: Rekarinta Vintoko
tapoos.com
Orang Flu. Pilek dan flu kerap disalahartikan sebagai satu kondisi, padahal keduanya berbeda, meski ada kemiripan. 

TRIBUNWOW.COM - Pilek dan flu kerap disalahartikan sebagai satu kondisi.

Dilansir TribunWow.com dai boldsky, kenali perbedaan gejala dan tanda-tanda dari pilek dan flu, sebelum Anda memutuskan berobat atau mengatasinya.

Cara Atasi Kedinginan dan Flu yang Melanda, Konsumsi Sup Ayam hingga Jahe

Penyebab

  • Pilek

Ini adalah infeksi saluran pernapasan bagian atas yang dapat disebabkan oleh sekitar 200 jenis virus.

  • Flu

Biasanya disebabkan oleh virus influenza.

Lama Sakitnya

  • Pilek

Gejala pilek berlangsung selama 7-10 hari.

  • Flu

Gejala flu berlangsung sekitar dua minggu.

  • Pilek

Itu biasa terjadi selama musim dingin.

  • Flu

Itu bisa terjadi kapan saja sepanjang tahun.

Beda Gejala

  • Pilek

Gejala pilek termasuk pilek, batuk berdahak, demam ringan, bersin, sakit tenggorokan dan sakit kepala.

  • Flu

Gejala flu kebanyakan sama dengan gejala pilek.

Namun pada flu, penderita mengalami batuk kering, bukan batuk berdahak, demam tinggi, gemetar menggigil, badan pegal-pegal, kelelahan, mual, diare dan muntah.

Risiko

  • Pilek

Itu datang dengan lambat dan tidak berbahaya.

  • Flu

Itu datang dengan cepat dan dapat menyebabkan komplikasi parah seperti pneumonia.

Vaksin

  • Pilek

Tidak ada vaksin untuk mencegah pilek karena disebabkan oleh lebih dari 200 virus yang berbeda.

  • Flu

Vaksin untuk flu tersedia. Dianjurkan untuk minum vaksin flu setiap tahun karena mutasi virus influenza atau resistensi yang berkembang terhadap antibiotik.

Cara Meredakan Pilek dan Flu

Berikut beberapa bahan alami untuk mengobati pilek dan flu, dilansir TribunWow.com dari medicalnewstoday.com:

1. Madu

Madu memiliki sifat antimikroba, yang memungkinkannya melawan beberapa bakteri dan virus.

Satu studi menemukan bahwa madu efektif dalam meredakan batuk sebagai gejala flu pada anak di atas usia 1 tahun.

Anak-anak di bawah 1 tahun tidak boleh diberi madu karena risiko botulisme.

Anda dapat mencoba mengaduk madu ke dalam air panas untuk meredakan sakit tenggorokan atau batuk.

Tambahkan lemon untuk memberikan rasa dan vitamin C.

2. Bawang Putih

Bawang putih dapat membantu melawan selesma karena memiliki sifat antibakteri dan antivirus.

Satu studi menemukan bahwa orang yang mengonsumsi suplemen bawang putih harian selama 3 bulan memiliki pilek lebih sedikit daripada mereka yang berada dalam kelompok plasebo.

Bawang putih telah lama menjadi obat rumahan untuk pilek dan flu.

Orang bisa makan bawang putih mentah, memasukkan bawang putih yang sudah dimasak ke dalam makanan, atau mengambil suplemen.

Kecuali seseorang memiliki alergi bawang putih, biasanya aman digunakan.

 9 Cara Mencegah Asam Lambung Naik, Jangan Makan Berlebihan hingga Kurangi Kopi

3. Vitamin C

Vitamin C sangat penting untuk menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat.

Banyak orang percaya bahwa vitamin C dapat membantu mengurangi frekuensi pilek dan flu.

Meskipun tidak ada bukti ilmiah yang menunjukkan bahwa mengonsumsi vitamin C mencegah pilek atau mengurangi gejala selama pilek, para peneliti telah menyarankan bahwa asupan vitamin C secara teratur dapat bermanfaat bagi beberapa orang dengan cara ini.

Buah jeruk dan alpukat mengandung vitamin C tingkat tinggi.

4. Minyak Oregano

Oregano mengandung timol dan carvacrol, yang keduanya memiliki efek antibakteri.

Orang-orang secara tradisional menggunakan minyak esensial yang mengandung thymol untuk meredakan sakit kepala, diare, dan batuk.

Orang mungkin menemukan bahwa mengambil minyak oregano atau menggosoknya di dada membantu meringankan gejala pilek.

5. Tidur Nyenyak dan Mengurangi Stres

Stres atau kurang tidur dapat meningkatkan risiko pilek dan flu.

Satu studi menunjukkan bahwa menurunkan tingkat stres melalui latihan meditasi atau olahraga dapat mengurangi risiko terkena salah satu penyakit ini.

Sebuah penelitian kecil pada 2015 juga menemukan bahwa orang yang tidur lebih sedikit lebih rentan terhadap masuk flu.

(TribunWow.com/Lailatun Niqmah)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Tips KesehatanPilekFlu
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved