Terkini Nasional
Singgung Megalomania saat Bicara soal KAMI, Kapitra Ampera: Ada Kehilangan Kekuasaan yang Pernah Ada
Ketua Tim Advokasi Pembela Agama, Kapitra Ampera angkat suara soal deklarasi Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia (KAMI) pada Selasa (18/8/2020).
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
"Kelompok kecil itulah bicara-bicara. Melebar-melebar masing-masing, Pak Said Didu, awalnya dengan Bang Yani, dengan Pak Nainggolan dan sebagainya," jelas Gatot.
Gatot mengatakan bahwa semua tokoh yang berdiskusi dengannya termasuk dirinya merasa sakit hati dengan kondisi krisis akibat pandemi Covid-19.
"Ini memang kita semua sakit hati, sakit hatinya adalah kondisi seperti ini maka kita bersama-sama menyampaikan suara hati nurani rakyat."
"Kondisi sekarang ini tidak normal memang, dengan terjadi Covid ini terjadi pembekuan, proses pembekuan," ucap Jenderal TNI 60 tahun ini.
• Di ILC, Pandu Riono Sebut Indonesia Gagal Tangani Covid-19: Pak Jokowi Harus Memimpin Langsung
Ia khawatir pembatasan-pembatasan yang terjadi di segala aspek nantinya bisa membuat hubungan rakyat dan pemerintah tidak menjadi baik.
Sehingga, Gatot merasa hal itu perlu diingatkan kepada pemerintah.
"Antara murid dengan guru, antara murid dengan dosen, antara manajer dengan pekerja, antara pemilik hotel dengan tamu, proses pembekuan."
"Akumulasi ini bisa terjadi pembekuan antara raktyat dan pemerintah, ini yang berbahaya maka harus diingatkan," kata dia.
Gatot menegaskan, ia tidak ingin menjadi pasif dan tidak bersuara dalam menangani krisis akibat pandemi Covid-19 yang mengguncang Indonesia kini.
"Kita tidak mau dalam kondisi seperti ini kita diam-diam saja, ini latar belakangnya," pungkasnya.
• Di ILC, Ridwan Kamil Bantah Jadi Relawan Kelinci Percobaan Vaksin Corona: Semata-mata Gestur
Lihat videonya mulai menit ke-4:20:
(TribunWow.com/Mariah Gipty)