Virus Corona
Di ILC, Ridwan Kamil Bantah Jadi Relawan 'Kelinci Percobaan' Vaksin Corona: Semata-mata Gestur
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membantah pengujian vaksin Virus Corona (Covid-19) yang akan segera dilangsungkan adalah 'kelinci percobaan'.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membantah pengujian vaksin Virus Corona (Covid-19) yang akan segera dilangsungkan adalah 'kelinci percobaan'.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan saat dihubungi dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di TvOne, Selasa (11/8/2020).
Diketahui perusahaan Bio Farma di Bandung, Jawa Barat telah menyatakan siap memproduksi vaksin secara massal pada 2021.

• Belum Berhenti, Hadi Pranoto Mengaku Siapkan Triliunan untuk Produksi 300 Juta Botol Herbal Covid-19
Ridwan menjelaskan produksi vaksin tersebut adalah hasil kerja sama dengan perusahaan farmasi Sinovac di Tiongkok.
Ia kemudian mendaftarkan diri menjadi relawan percobaan vaksin tahap tiga yang melibatkan lebih dari 1.600 orang tersebut.
"Saya sendiri mendaftarkan diri sebagai relawan bersama Kapolda dan Pangdam, semata-mata untuk menunjukkan gestur bahwa pengetesan ini bukan kelinci percobaan," kata Ridwan Kamil.
Pria yang kerap disapa Kang Emil ini membantah pengujian itu hanya sebagai coba-coba.
"Ada bahasa, 'Pemimpinnya aja takut berarti rakyat dijadikan kelinci percobaan'," ungkit Ridwan.
"Saya kira enggak begitu," tegasnya.
Ia menambahkan, ada banyak sudut pandang dalam melihat pandemi Virus Corona.
"Kalau melihat Covid ini ada tiga kacamata. Kalau pakai kacamata politik marah-marah isinya, kalau pakai kacamata ilmiah kita cari solusi, kalau bahas Covid dari kacamata kemanusiaan kita cari kegotongroyongan," katanya.
Ridwan menjelaskan dirinya akan disuntikkan virus yang telah dimatikan.
"Saya akan dites, disuntikkan virus itu," ungkap mantan Wali Kota Bandung ini.
• Bukan Buatan China, Ridwan Kamil Klarifikasi Vaksin Covid-19 Asli Produksi Bandung: Sudah Halal
Ia memaparkan ada tiga tipe vaksinasi yang umum digunakan.
Pertama, sebagian dari virus diambil dan disuntikkan ke tubuh.