Breaking News:

Virus Corona

Di ILC, Ridwan Kamil Bantah Jadi Relawan 'Kelinci Percobaan' Vaksin Corona: Semata-mata Gestur

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil membantah pengujian vaksin Virus Corona (Covid-19) yang akan segera dilangsungkan adalah 'kelinci percobaan'.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Tiffany Marantika Dewi
Instagram @humas_jabar
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil saat menjelaskan terkait kebijakan penanganan Virus Corona. Ia membantah pengujian vaksin Virus Corona (Covid-19) yang akan segera dilangsungkan adalah 'kelinci percobaan'. 

"Katanya, kenapa hanya dari Tiongkok? Tidak betul. Hari ini vaksin itu sedang persiapan, ada dari China, dari Korea, dari Inggris, ada dari Indonesia," papar Ridwan.

Politisi yang akrab disapa Kang Emil ini lalu menjelaskan proses uji vaksin Virus Corona.

"Untuk siap diproduksi harus melakukan tiga tes. Tes pertama di bawah 100 orang, tes kedua beratus-ratus orang, tes ketiga di atas 1.000 orang," katanya.

Menurut Ridwan, sejauh ini vaksin yang paling siap diujikan adalah buatan Sinovac, yakni perusahaan asal Tiongkok.

"Jadi jangan asing-asing. Yang penting ini ada perang, ada alat buat nembak musuh, mana aja yang siap kita pakai, kita pergunakan," imbau mantan Wali Kota Bandung itu.

Ia menyebutkan vaksin itu nantinya akan diproduksi Bio Farma.

Ridwan menegaskan perusahaan farmasi ini telah teruji dan dapat dipastikan mutunya.

 Pesan Terakhir Wali Kota Banjarbaru ke Warga sebelum Meninggal: Covid-19 Jangan Dianggap Enteng

"Di tes ketiga ini akan dilakukan di Bio Farma karena Bio Farma adalah BUMN, perusahaan penjual dan pemroduksi vaksin," papar dia.

"Sudah teruji, produknya selalu halal, kerja sama dengan tim kesehatan dari Kedokteran UNPAD," lanjut pejabat kelahiran Bandung ini.

"Bio Farma sudah mengekspor vaksin ke mana-mana dan prosedurnya memang selalu tiga. Dua tes di negeri sendiri, tes ketiga di negeri yang membutuhkan vaksin itu."

Ridwan kembali menegaskan Indonesia tidak membeli vaksin itu dari Tiongkok, melainkan hanya kerja sama dalam menemukan formula vaksin.

"Ingat, kita tidak membeli barangnya dari luar negeri. Hanya rumus menghasilkan vaksinnya yang dikerjasamakan tapi produksinya dari 0 sampai 100 persen itu ada di Bandung melalui Bio Farma," tegasnya.

"Mudah-mudahan ini menjelaskan kenapa yang kita pergunakan dari Tiongkok duluan, kenapa Bio Farma, dan keyakinan-keyakinan lainnya," tambah Kang Emil.

Lihat videonya mulai menit 2:30

(TribunWow.com/Brigitta Winasis)

Sumber: TribunWow.com
Tags:
Ridwan KamilIndonesia Lawyers Club (ILC)Virus CoronaCovid-19Bandung
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved