Terkini Daerah
Ganjar Pranowo Enggan Berspekulasi soal Motif Penyerangan di Solo: Sampai Ada Bukti, Pengakuan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo enggan berspekulasi motif penyerangan rumah Umar Assegaf oleh sekelompok orang di Solo.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
Tiba-tiba datang ormas yang menuntut acara tersebut dibubarkan dengan alasan diduga menganut aliran kepercayaan tertentu.
Keluarga yang ketakutan lalu menghubungi polisi untuk mengamankan.
"Kemudian setelah itu datang sekelompok orang, sekelompok massa yang meneriak-neriakkan bahwa itu kegiatan (aliran agama), orang-orang kafir, bukan Islam," ungkapnya.
"Kemudian dari pihak keluarga memang ketakutan," lanjut Arief.
"Jadi dari ketakutan itu keluarga menghubungi aparat yang berwajib supaya membantu meredam amarah kelompok massa yang datang," katanya.
• TOP 5 BERITA POPULER: Ketakutan Raffi Ahmad hingga Kapolresta Kena Pukul Ormas Anarkis
Arief menyebutkan massa yang datang menggerebek rumah warga tersebut cukup banyak, bahkan sampai beberapa gelombang.
"Beberapa gelombang datang untuk membubarkan acara pengajian midodareni di rumah tersebut," terangnya.
Menurut Arief, kelompok massa ini curiga keluarga mengadakan acara yang tidak sesuai dengan agama Islam.
Namun pihak keluarga sudah mengklarifikasi mereka hanya mengadakan acara adat midodareni dalam rangka menyambut pernikahan.
"Memang yang tujuan yang pertama ingin membubarkan acara pengajian yang mereka anggap, mereka sinyalir acara (aliran tertentu, -red)," jelas Arief.
"Padahal kenyataannya dari pihak keluarga mengonfirmasi ke kami, itu bukan acara (aliran tertentu, -red). Itu hanya doa bersama, istilahnya midodareni sebelum acara pernikahan di pagi harinya," tambahnya. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)