Terkini Daerah
Ganjar Pranowo Enggan Berspekulasi soal Motif Penyerangan di Solo: Sampai Ada Bukti, Pengakuan
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo enggan berspekulasi motif penyerangan rumah Umar Assegaf oleh sekelompok orang di Solo.
Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
"Ini 'kan spekulasi. Saya tidak mau berspekulasi sebelum kemudian ada satu bukti, ada satu pengakuan," lanjut politisi PDIP tersebut.
Ganjar membenarkan dugaan terkait aliran kepercayaan masih ada.
Meskipun begitu, ia menyinggung ada kemungkinan serangan itu terkait konflik pribadi kedua belah pihak.
"Meskipun kita mencoba mendalami, jangan-jangan perseteruan antara kelompok agama atau keyakinan. Jangan-jangan perseteruan antara sesuatu yang bisa menimbulkan konflik," jelas dia.
"Apakah ada masa lalu di antara mereka dalam hubungan pribadi atau kelompok," tambah Ganjar Pranowo.
Diketahui saat kejadian keluarga Umar Assegaf tengah mengadakan pengajian bersama menjelang pernikahan putrinya.
Akibat serangan tersebut, Umar Assegaf dan dua anggota keluarga mengalami luka-luka.
Lihat videonya mulai menit 5:30
Kronologi Kejadian, Ormas Curiga Ada Kegiatan Aliran Tertentu
Ketua Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Solo Arief Syarifudin menjelaskan kronologi serangan organisasi masyarakat (ormas) terhadap rumah seorang warga di Solo.
Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Malam di TvOne, Minggu (10/8/2020).
Diketahui sekelompok orang menyerang rumah warga yang tengah mengadakan acara keluarga di Mertodranan, Pasar Kliwon, Solo pada Sabtu (8/8/2020) malam.
• Kapolresta Solo Kena Pukul Ormas Anarkis saat Berusaha Amankan Korban Penyerangan di Pasar Kliwon
Arief menuturkan awalnya pihak keluarga hendak mengadakan pengajian bersama menjelang pernikahan atau yang disebut midodareni.
"Selepas magrib, sekitar 18.00 WIB lebih sedikit, dari pihak keluarga itu mengadakan acara pengajian," jelas Arief Syarifudin.