Breaking News:

Terkini Daerah

Ganjar Pranowo Enggan Berspekulasi soal Motif Penyerangan di Solo: Sampai Ada Bukti, Pengakuan

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo enggan berspekulasi motif penyerangan rumah Umar Assegaf oleh sekelompok orang di Solo.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
Capture YouTube Kompas TV
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo menanggapi serangan ormas terhadap rumah Habib Umar Assegaf di Solo, dalam Sapa Indonesia Malam, Selasa (11/8/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo enggan berspekulasi motif penyerangan rumah Umar Assegaf oleh sekelompok orang di Solo.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Sapa Indonesia Malam di Kompas TV, Selasa (11/8/2020).

Diketahui kelompok organisasi masyarakat (ormas) ini menyerang rumah Umar Assegaf di Metrodanan, Pasar Kliwon, Solo pada Sabtu (8/8/2020) lalu.

Aksi pembubaran acara pernikahan oleh oknum organisasi massa (ormas) di Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (8/8/2020).
Aksi pembubaran acara pernikahan oleh oknum organisasi massa (ormas) di Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (8/8/2020). (YouTube Tribun Solo Official)

Update Kasus Pembubaran Acara Pernikahan di Solo oleh Oknum Ormas, Polisi Buru Pelaku Lainnya

Berbagai spekulasi muncul terkait alasan penyerangan, termasuk apakah ormas menduga keluarga Umar Assegaf tengah mengadakan acara yang tidak sesuai dengan ajaran agama.

Menanggapi spekulasi yang berkembang di masyarakat, Ganjar enggan menduga-duga.

"Semua berspekulasi karena kemudian dikembangkan oleh media. Kecuali hari ini pelaku sudah ber-statement di depan kamera terus mengatakan itu," kata Ganjar Pranowo.

"Sebelumnya kita masih mengendus aja indikasi-indikasi," lanjutnya.

Ia mengungkapkan keluhan serupa sempat disampaikan masyarakat terkait kelompok masyarakat yang diduga sama.

Menurut Ganjar, sempat ada laporan kelompok tersebut membuat keributan.

"Warga ini juga menyampaikan ke saya, 'Udah Pak, tangkap aja itu. Itu memang bikin kisruh'," ungkap dia.

"Lalu saya dalami, 'Bikin kisruhnya apa?'," lanjut gubernur dua periode ini.

"Mereka suka mengganggu. Mereka itu siapa?"

Aksi pembubaran acara pernikahan oleh oknum organisasi massa (ormas) di Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (8/8/2020).
Aksi pembubaran acara pernikahan oleh oknum organisasi massa (ormas) di Mertodranan, Kelurahan/Kecamatan Pasar Kliwon, Solo, Sabtu (8/8/2020). (Kolase (YouTube Tribun Solo Official) dan (Istimewa via TribunSolo.com))

Ormas Ansor Tegaskan Tak Terlibat dalam Penyerangan Acara Keluarga di Solo: Kami Mengecam

Ganjar menyebutkan laporan warga itu sendiri tidak menyebutkan kelompok masyarakat terafiliasi dengan identitas tertentu.

Ia menambahkan, sebaiknya menunggu informasi resmi dari polisi sementara masih diselidiki.

"Ternyata masyarakat begitu, saya dalami begitu, 'Ya enggak tahu Pak, dari kelompok mana'," paparnya.

"Ini 'kan spekulasi. Saya tidak mau berspekulasi sebelum kemudian ada satu bukti, ada satu pengakuan," lanjut politisi PDIP tersebut.

Ganjar membenarkan dugaan terkait aliran kepercayaan masih ada.

Meskipun begitu, ia menyinggung ada kemungkinan serangan itu terkait konflik pribadi kedua belah pihak.

"Meskipun kita mencoba mendalami, jangan-jangan perseteruan antara kelompok agama atau keyakinan. Jangan-jangan perseteruan antara sesuatu yang bisa menimbulkan konflik," jelas dia.

"Apakah ada masa lalu di antara mereka dalam hubungan pribadi atau kelompok," tambah Ganjar Pranowo.

Diketahui saat kejadian keluarga Umar Assegaf tengah mengadakan pengajian bersama menjelang pernikahan putrinya.

Akibat serangan tersebut, Umar Assegaf dan dua anggota keluarga mengalami luka-luka.

Lihat videonya mulai menit 5:30

Kronologi Kejadian, Ormas Curiga Ada Kegiatan Aliran Tertentu

Ketua Cabang Gerakan Pemuda (GP) Ansor Solo Arief Syarifudin menjelaskan kronologi serangan organisasi masyarakat (ormas) terhadap rumah seorang warga di Solo.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam tayangan Apa Kabar Indonesia Malam di TvOne, Minggu (10/8/2020).

Diketahui sekelompok orang menyerang rumah warga yang tengah mengadakan acara keluarga di Mertodranan, Pasar Kliwon, Solo pada Sabtu (8/8/2020) malam. 

 Kapolresta Solo Kena Pukul Ormas Anarkis saat Berusaha Amankan Korban Penyerangan di Pasar Kliwon

Arief menuturkan awalnya pihak keluarga hendak mengadakan pengajian bersama menjelang pernikahan atau yang disebut midodareni.

"Selepas magrib, sekitar 18.00 WIB lebih sedikit, dari pihak keluarga itu mengadakan acara pengajian," jelas Arief Syarifudin.

Tiba-tiba datang ormas yang menuntut acara tersebut dibubarkan dengan alasan diduga menganut aliran kepercayaan tertentu.

Keluarga yang ketakutan lalu menghubungi polisi untuk mengamankan.

"Kemudian setelah itu datang sekelompok orang, sekelompok massa yang meneriak-neriakkan bahwa itu kegiatan (aliran agama), orang-orang kafir, bukan Islam," ungkapnya.

"Kemudian dari pihak keluarga memang ketakutan," lanjut Arief.

"Jadi dari ketakutan itu keluarga menghubungi aparat yang berwajib supaya membantu meredam amarah kelompok massa yang datang," katanya.

 TOP 5 BERITA POPULER: Ketakutan Raffi Ahmad hingga Kapolresta Kena Pukul Ormas Anarkis

Arief menyebutkan massa yang datang menggerebek rumah warga tersebut cukup banyak, bahkan sampai beberapa gelombang.

"Beberapa gelombang datang untuk membubarkan acara pengajian midodareni di rumah tersebut," terangnya.

Menurut Arief, kelompok massa ini curiga keluarga mengadakan acara yang tidak sesuai dengan agama Islam.

Namun pihak keluarga sudah mengklarifikasi mereka hanya mengadakan acara adat midodareni dalam rangka menyambut pernikahan.

"Memang yang tujuan yang pertama ingin membubarkan acara pengajian yang mereka anggap, mereka sinyalir acara (aliran tertentu, -red)," jelas Arief.

"Padahal kenyataannya dari pihak keluarga mengonfirmasi ke kami, itu bukan acara (aliran tertentu, -red). Itu hanya doa bersama, istilahnya midodareni sebelum acara pernikahan di pagi harinya," tambahnya. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)

Tags:
penyeranganGanjar PranowoSoloOrmas
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved