Viral Medsos
Tertangkap seusai Viral, Pemerkosa di Bintaro Disebut Warga Kerap Nongkrong: Sering di Alfamidi
Pihak kepolisian mengakui sempat kesulitan mencari pelaku pemerkosaan di Bintaro karena campur tangan pihak keluarga yang membantu menyembunyikan.
Penulis: anung aulia malik
Editor: Maria Novena Cahyaning Tyas
TRIBUNWOW.COM - Perhatian publik kini tengah tertuju terhadap kasus pemerkosaan yang terjadi di Bintaro, Tangerang Selatan pada 13 Agustus 2019 silam.
Kasus tersebut menjadi sorotan setelah sang korban AF (24) mengunggah kronologi kasusnya di media sosial hingga menjadi viral dan berujung terhadap penangkapan pelaku RI (19) pada Sabtu (8/8/2020).
Pihak kepolisian sempat mengakui kesulitan mencari pelaku lantaran ada upaya pihak keluarga pelaku membantu menyembunyikan RI.

• Pihak Korban Pemerkosaan di Bintaro Ungkap Alasan Umbar Kronologi Kasus di Medsos: Mencari Keadilan
Namun pernyataan berbeda diungkapkan oleh seorang warga yang tinggal di dekat kediaman pelaku.
Dikutip dari TribunJakarta.com, Senin (10/8/2020), Emon warga yang tinggal di sekitar rumah pelaku tak pernah menyangka RI adalah pelaku pemerkosaan.
"Saya baru tahu ya pas viral itu. Semalam tertangkap di rumahnya, iya tahu pas ketangkep," ujar Emon di lokasi, Minggu (9/8/2020).
Sejak terjadinya kasus pemerkosaan pada 2019 lalu, Emon mengatakan pelaku tidak pernah menunjukkan gelagat aneh.
Berdasarkan keterangan darinya, keluarga pelaku juga tak pernah berupaya menyembunyikan RI.
Bahkan RI justru sering nongkrong santai di sebuah minimarket.
"Kalau sama dia kenal, dia seringnya di Alfamidi depan," ujar Emon.
Emon mengaku tak melihat adanya perbedaan sikap pada pelaku setelah terjadi kasus pemerkosaan yang menimpa AF.
"Ya enggak gimana-gimana, layaknya orang-orang pada umumnya," ujarnya.
• Soal Pemerkosaan di Bintaro, Komnas Perempuan Kecewa Pelaku Baru Tertangkap setelah Setahun Kejadian
Polisi: Keluarga Berusaha Menyembunyikan
Keterangan berbeda datang dari pihak kepolisian terkait keberadaan pelaku dan mengapa penangkapan pelaku baru terjadi satu tahun setelah AF diperkosa.
Saat kabur dari kediaman korban, sosok pelaku sempat terekam sebuah kamera pengintai (CCTV).
Dikutip dari TribunJakarta.com, Minggu (9/8/2020), pelaku diketahui ditangkap di Parigi, Pondok Aren, Tangsel Sabtu (8/8/2020) malam.
Sebelum korban memutuskan untuk bersuara lewat media sosial, korban telah melapor kepada pihak kepolisian namun pelaku tak kunjung tertangkap.
Bahkan selama pelaku bebas berkeliaran, pelaku masih menghubungi korban dan memberikan pesan-pesan singkat yang meneror korban.
Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan (Tangsel), AKP Muharram Wibisono Adopradono mengakui ada kesulitan yang dialami sehingga pelaku susah diamankan.
Ada dua alasan yang dijelaskan oleh AKP Muharram terkait lamanya proses penangkapan pelaku.
Pertama adalah adanya campur tangan keluarga pelaku untuk menyembunyikan pelaku.
"Memang kita agak sedikit kesulitan menangkap pelaku karena keluarganya berusaha untuk menyembunyikan," ujarnya.
Kemudian yang kedua adalah polisi mengatakan perlu waktu untuk mengecek dan memastikan identitas pelaku.
"Kita selama ini juga mencari identitas pelaku. Ketika identitas ditemukan kita memastikan kembali apakah identitas ini yang melakukan tindak pidana ini," ujar AKP Muharram.
• Fakta Perkosaan Pria Misterius di Bintaro, Isi Chat hingga Alasan Pelaku Tertangkap setelah Setahun
Curhat Korban di Medsos
Seperti yang diketahui, korban mengunggah kronologis kasus pemerkosaan yang menimpanya pada Jumat (7/8/2020).
Dikutip dari Kompas.com, Minggu (9/8/2020).
Lewat unggahannya, AF menceritakan pada 13 Agustus 2019 lalu ia yang sedang tidur tiba-tiba datang seseorang hendak membangunkannya.
Setelah terbangun dari tidurnya, AF sempat melihat bayangan orang keluar dari kamarnya.
AF pun mengikuti bayangan tersebut hingga masuk ke kamar ganti.
Di sana ia melihat pelaku yang merupakan orang asing dan tak dikenal.
Pelaku berinisial RI itu kemudian memukul kepala korban dengan sebuah benda tumpul hingga kepala AF berdarah dan tak sadarkan diri.
AF kemudian diancam oleh pelaku menggunakan sebilah pisau agar tidak memberontak.
Di saat korban ketakutan barulah pelaku melangsungkan aksi bejatnya.
“Saya tidak punya senjata, tidak ada pertahanan diri, dan tidak bisa berdiri karena banyak kekurangan darah,” ujar dia dalam kisah yang dibagikannya melalui Instagram.
Seusai melangsungkan aksinya, pelaku kabur membawa ponsel milik AF dan mengancam agar korban tak bergerak.
Selanjutnya barulah AF berusaha mencari pertolongan.
Di hari yang sama pelaku menghubungi korban untuk meminta maaf, namun seiring berjalannya waktu pelaku justru melakukan aksi teror lewat pesan-pesan singkat. (TribunWow.com/Anung)
Artikel ini diolah dari Tribunjakarta.com dengan judul Setahun Pelaku Tidak Ditangkap, Korban Pemerkosaan di Bintaro, Cari Keadilan di Medsos, "Pemerkosa di Bintaro yang Kisahnya Diviralkan Korbannya Ditangkap Polisi", Polisi Kesulitan Menangkap Pelaku Pemerkosaan di Bintaro, Keluarga Diduga Bantu Menyembunyikan, dan Polisi Sebut Pemerkosa & Penganiaya Gadis di Bintaro Diumpetin Keluarga, Warga Ungkap Hal Sebaliknya