Ledakan di Beirut
Diduga Jadi Penyebab Ledakan Dahsyat di Beirut Lebanon, Apa dan Manfaat Amonium Nitrat bagi Manusia?
Ledakan yang menewaskan puluhan orang dan mengakibatkan ribuan orang luka-luka itu disinyalir karena penyimpanan amonium nitrat.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Ledakan besar terjadi di Ibu Kota Lebanon, Beirut, pada Selasa (8/5/2020).
Ledakan yang menewaskan puluhan orang dan mengakibatkan ribuan orang luka-luka itu disinyalir karena penyimpanan amonium nitrat yang tersimpan di sebuah gudang dekat pelabuhan.
Dikutip TribunWow.com dari BBC Indonesia pada Rabu (5/8/2020), Amonium nitrat memiliki dua manfaat paling umum.

• Pengakuan Para Korban Selamat dari Ledakan Dahsyat di Beirut Lebanon: Ku Tak Percaya Aku Masih Hidup
Selain menjadi pupuk pertanian, bahan kimia itu juga bisa sebagai bahan peledak.
Amonium Nitrat disebut mudah meledak jika bersentuhan dengan api.
Ketika meledak, Amonium Nitrat bisa mengeluarkan gas beracun termasuk nitrogen oksidan dan gas amonia.
Lantaran mudah meledak, penyimpanan Amonium Nitrat harus dijaga dengan ketat.
Ada sejumlah aturan dalam menyimpan bahan tersebut.
Pertama, tempat menyimpannya harus tahan dengan api.
Kedua, tidak boleh ada lubang drainase seperti pipa-pipa.
Tak boleh ada saluran lain yang dapat menumpuk amonium nitrat agar tak menciptakan bahaya ledakan tambahan.
• Bantah Donald Trump, Pakar Sebut Ledakan Beirut Lebanon Bukan karena Serangan Militer: Percikan Api
PM Lebanon Sebut Ada Ribuan Amonium Nitrat
Dikutip dari Kompas.com pada Senin, ledakan tersebut telah menewaskan 73 orang dan ribuan lainnya terluka.
Perdana Menteri Hassan Diab menyatakan bahwa 2750 ton amonium nitrat yang merupakan pupuk pertanian diduga sebagai penyebab insiden tersebut.
Hassan Diab menyebut pupuk itu memang sudah disimpan bertahun-tahun.
Pupuk itu disebut olehnya bisa memicu bencana, apapun itu.