Ledakan di Beirut
Diduga Jadi Penyebab Ledakan Dahsyat di Beirut Lebanon, Apa dan Manfaat Amonium Nitrat bagi Manusia?
Ledakan yang menewaskan puluhan orang dan mengakibatkan ribuan orang luka-luka itu disinyalir karena penyimpanan amonium nitrat.
Penulis: Mariah Gipty
Editor: Claudia Noventa
"Tapi ini adalah ledakan terbesar yang terjadi di Lebanon menurut pengalaman dan pengetahuan saya."
"Kami belum tahu apa yang terjadi, tetapi ini akan menjadi besar di Beirut," jelas dia.
• Ancaman PM Lebanon soal Ledakan Dahsyat yang Luluh Lantahkan Beirut: Mereka Harus Membayar Harganya
Mantan Menteri Kesehatan, Mohamed Khalifeh mengatakan dirinya berada di rumah pada saat ledakan.
Khalifeh sempat mengira guncangan disebabkan oleh gempa bumi.
"Saya berteriak kepada keluarga saya untuk berhati-hati, ada gempa - dan segera, semuanya runtuh," ungkapnya.
Khalifeh sendiri langsung bergegas ke rumah sakit setelah kejadian itu untuk menolong korban yang terluka.
"saya nyaris lolos dari ini; saya meninggalkan keluargaku dan melompat ke rumah sakit untuk menyelamatkan nyawa."
Pada kesempatan itu, Khalifeh juga sempat mengeluhkan bagaimana situasi Lebanon sendiri saat ini tengah kacau balau.
Selain krisis ekonomi, mereka juga kekurangan peralatan medis.
"Kami berada dalam situasi yang sangat buruk secara ekonomi, [ada kekurangan] pasokan medis, kekurangan segalanya, kami berhasil mengatasinya, tetapi kehancurannya tidak bisa dijelaskan, " ungkap Khalifeh.
• Deretan Foto Beirut Lebanon Sebelum dan Sesudah Ledakan Dahsyat, Kota Indah di Tepi Laut Mediterania
Sementara itu Jurnalis dari pendiri Situs Berita Habib Battah menggambarkan kejadian itu seperti bencana alam.
Habib Battah mengatakan bahwa hampir seluruh rumah di Beirut rusak.
Akibatnya, ia bertanya-tanya bagaimana orang-orang akan tidur pada malam selanjutnya.
"Saya punya teman yang tinggal 10-15 menit jauhnya yang menunjukkan seluruh rumah mereka hancur. Saya bertanya-tanya bagaimana orang akan tidur malam ini tanpa jendela," katanya.
Menurut Habib Battah, negaranya tidak siap menghadapi bencana.