Terkini Daerah
Kisah Siswi Berprestasi yang Punya 700 Piala tapi Tak Lolos PPDB karena Faktor Usia, Belum Dapat SMA
Aristawidya Maheswari (15), anak yatim piatu alumni SMPN 92 Jakarta, belum diterima di SMA negeri mana pun hingga Sabtu (4/7/2020).
Editor: Claudia Noventa
TRIBUNWOW.COM - Seorang siswi berprestasi, Aristawidya Maheswari (15), belum diterima di SMA negeri mana pun hingga Sabtu (4/7/2020).
Padahal, anak yatim piatu alumni SMPN 92 Jakarta itu diketahui sangat berprestasi dan pernah meraih 700 piala.
Aristawidya Maheswari juga sudah mengikuti beberapa jalur Penerimaan Peserta Didik baru (PPDB) DKI Jakarta.
Remaja yang tinggal bersama nenek dan kakeknya di Rusun Jatinegara Kaum, Pulogadung, Jakarta Timur, tersebut tak lolos PPDB karena faktor usia.
• Jadwal Masuk Sekolah Tahun Ajaran Baru 2020/2021 Resmi Dirilis Kemendikbud, Tatap Muka di Zona Hijau

Berulang kali gagal PPDB
Nenek Arista, Siwi Purwanti (60), sudah mendaftarkan cucunya melalui beberapa jalur PPDB, mulai dari jalur prestasi non-akademik, afirmasi untuk pemegang Kartu Jakarta Pintar (KJP), zonasi, hingga prestasi akademik.
Namun, Arista selalu gagal meraih kursi sekolah negeri melalui jalur-jalur PPDB tersebut.
Saat mengikuti jalur prestasi non-akademik, Arista gagal karena prestasinya diraih saat ia duduk di bangku sekolah dasar (SD).
Padahal, Arista banyak meraih prestasi di bidang seni lukis.
Total, ada 700 piala yang telah diraihnya selama mengikuti lomba seni lukis.
Penghargaan yang pernah ia raih, antara lain juara III lomba cipta seni pelajar tingkat nasional dan juara I festival lomba Kementerian Perhubungan.
Lukisan Arista mengenai permainan tradisional anak di Ibu Kota juga pernah dipajang di Galeri Nasional pada Juli tahun lalu.
"Kalau jalur prestasi syaratnya penghargaan yang diraih maksimal berjarak dua tahun saat dia (Arista) mendaftar PPDB. Karena prestasinya pas SD, jadi enggak bisa," kata Siwi saat dikonfirmasi, Sabtu lalu.
Sementara itu, pada jalur afirmasi, Arista tak lolos lantaran faktor usia.
Banyak calon siswa yang diterima berusia lebih tua dibanding Arista.