Breaking News:

Virus Corona

Ditanya soal Warga Surabaya Bandel, Risma Komentari Penelitian Unair: Coba Dicek Lagi, untuk Mana?

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengomentari penelitian yang menyebutkan warganya masih banyak yang enggan disiplin dengan protokol kesehatan.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
Capture YouTube Kompas TV
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjawab tuduhan warganya masih banyak yang bandel dengan protokol kesehatan, dalam acara Rosi, Kamis (2/7/2020). 

TRIBUNWOW.COM - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengomentari penelitian yang menyebutkan warganya masih banyak yang enggan disiplin dengan protokol kesehatan.

Dilansir TribunWow.com, hal itu ia sampaikan dalam acara Rosi di Kompas TV, Kamis (2/7/2020).

Diketahui Surabaya masih menjadi zona merah penyebaran Virus Corona (Covid-19).

Kemacetan lalu lintas terjadi di Bundaran Waru atau tepatnya di perbatasan Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, saat hari pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar di Kota Pahlawan, Selasa (28/4/2020).
Kemacetan lalu lintas terjadi di Bundaran Waru atau tepatnya di perbatasan Surabaya dan Sidoarjo, Jawa Timur, saat hari pertama Pembatasan Sosial Berskala Besar di Kota Pahlawan, Selasa (28/4/2020). (Dok. Dishub Surabaya)

Pemicu Risma Sujud pada Dokter, Tak Terima Anak Buah Disalahkan Pihak RS: Saya Jenderal di Surabaya

Perilaku masyarakat Surabaya kemudian menjadi sorotan karena ada protokol kesehatan yang seharusnya diterapkan.

Hal itu menarik perhatian presenter Rosiana Silalahi.

"Apakah Ibu sepakat dengan yang dikatakan oleh penelitian Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (FKM Unair) yang mengatakan tingkat kepatuhan masyarakat Surabaya Raya pada protokol pencegahan Covid-19 rendah," kata Rosi.

"Bahkan ada yang menyebutkan bandel," lanjutnya.

Risma menjelaskan tidak tepat jika menyamaratakan warga Surabaya seperti itu.

Menurut dia, kutipan yang dibacakan Rosi kurang tepat.

"Mohon maaf, coba dicek lagi penelitian itu untuk mana? Bukan untuk Surabaya," jawab Tri Rismaharini.

"Coba dicek, harus cari buku yang asli," tambahnya.

Risma menyebutkan penelitian itu sudah disanggah Perhimpunan Sarjana Kesehatan Masyarakat Indonesia (Persakmi).

"Itu sudah dibantah oleh Persakmi, bahwa itu bukan hanya untuk Surabaya Raya," jelasnya.

Ia kemudian enggan berkomentar lebih lanjut tentang masalah itu.

"Saya tidak ngomong itulah," kata wali kota yang sudah menjabat selama dua periode ini.

Kumpulkan Pimpinan RS di Surabaya, Risma Bagikan Kertas: Diisi Nggih, Apapun Keluhan Panjenengan

Halaman
123
Sumber: Kompas TV
Tags:
Tri RismahariniSurabayaVirus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved