Breaking News:

Virus Corona

Ditanya soal Warga Surabaya Bandel, Risma Komentari Penelitian Unair: Coba Dicek Lagi, untuk Mana?

Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini mengomentari penelitian yang menyebutkan warganya masih banyak yang enggan disiplin dengan protokol kesehatan.

Penulis: Brigitta Winasis
Editor: Lailatun Niqmah
Capture YouTube Kompas TV
Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini menjawab tuduhan warganya masih banyak yang bandel dengan protokol kesehatan, dalam acara Rosi, Kamis (2/7/2020). 

Dokter Tirta menyoroti perilaku masyarakat yang masih sulit mematuhi anjuran protokol kesehatan setelah mendengar penuturan seorang warga Surabaya, Jawa Timur.

Ia mengakui fakta tersebut disaksikan sendiri oleh rekan sesama dokter saat bertugas di Surabaya.

"Kalau dari pembicara di Surabaya, kebetulan kolega saya yang sekarang di Wisma Atlet, dr Arifin," ungkap dr Tirta.

"Beliau kemarin studi di sana untuk membantu penanganan di RS Darurat yang ada di Surabaya. Ketika beliau ke sana, kaget karena ada tulisan 'Wani Covid'," tuturnya.

dr Tirta menyoroti masyarakat yang masih sulit menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, dalam acara Dua Sisi, Senin (15/6/2020).
dr Tirta menyoroti masyarakat yang masih sulit menjalankan protokol kesehatan seperti memakai masker, dalam acara Dua Sisi, Senin (15/6/2020). (Capture YouTube Talk Show TvOne)

Mengingat cerita tersebut, dr Tirta terkekeh.

Ia lalu menjelaskan sifat masyarakat Jawa Timur yang memang identik dengan bonek.

"Jadi basic-nya Jawa Timur itu begini. Kita terkenal dengan bonek-nya," papar dr Tirta.

"Memang wani perih, kalau orang Jawa bilang," lanjut dia.

Menurut dr Tirta, fakta bahwa virus yang tidak kasat mata membuat masyarakat sering tidak waspada akan bahayanya.

 Candaan dr Erlina Burhan di ILC, Pura-pura Tes Karni Ilyas soal Pakai Masker: Wah Pintar, 100

Berdasarkan pengalaman tersebut, dr Tirta menjelaskan edukasi masyarakat memang harus dilakukan secara bertahap.

"Yang kelihatan aja dilawan, apalagi yang 0,1 mikron. Dari sini kita edukasinya pelan-pelan," paparnya.

Ia membenarkan memang sudah sifat masyarakat Jawa Timur memiliki nyali besar.

"Nyalinya gede banget, saya akui," ungkap dr Tirta.

"Mereka ini lebih berpikir, 'Saya tidak takut apa-apa'," tambah dia.

Meskipun hal tersebut sudah menjadi kultur, dr Tirta tetap memiliki harapan masyarakat akan sadar dan pelan-pelan dalam menjalankan protokol kesehatan.

Ia mengimbau tenaga kesehatan tidak menyerah dalam mengedukasi masyarakat.

"Tapi dari sini kita tidak boleh menyerah. Pasti ada kemungkinan mereka akan mendengarkan," ungkapnya.

"Maka saya dan teman akan edukasi terus-terusan dan memang kita berencana, kalau memang diminta edukasi Gugus Tugas, kami siap-siap saja," tambah dr Tirta. (TribunWow.com/Brigitta Winasis)

Sumber: Kompas TV
Tags:
Tri RismahariniSurabayaVirus Corona
Berita Terkait
ANDA MUNGKIN MENYUKAI
AA

BERITA TERKINI

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved